Seorang pria bernama Bagong (52) asal Kota Makassar, Sulawesi Selatan mengaku terlantar saat hendak pulang ke kampung halamannya. Ia terlantar, usai diantar oleh sopir travel kenalannya di Pelabuhan Fery Batulicin, Tanah Bumbu.
Oleh: Agus Hasanudin
TANAH BUMBU, koranbanjar.net – Beruntung Bagong saat itu tidak memiliki dana sepeser pun untuk pulang ke Makassar dekat Stadion Andi Mattalatta didatangi langsung oleh Ipda Kusnin, S.AP merupakan Kapolsek Batulicin, Senin (19/7/2021) sore. Menjelang takbiran Idul Adha.
Saat bertemu, Bagong bercerita dirinya telah dibohongi oleh seorang sopir travel memakai mobil Avanza warna abu-abu. Di mana, saat itu ia disuruh untuk menunggu di ruang tunggu penumpang Fery Batulicin.
Namun, sang sopir yang mengangkut delapan orang penumpang itu, tak ada muncul lagi setelah berjanji mengambil sebuah tiket kapal Awu-Awu menuju Makassar Pare-Pare, Sulawesi Selatan.
“Mesan travel dari Balikpapan itu sudah sama tiket kapal, totalnya RP 1.4 Juta, mobil Rp 1.2 Juta, kapal Rp 200 Ribu. Jadi, katanya Bain (sang sopir) tunggu di ruang tunggu, lalu dia ambil sudah itu uang. Begitu sudah mau berangkat kapal, tidak ada dia datang lagi,” ungkapnya kepada Ipda Kusnin.
Pria baru pertama kali datang ke pulau Kalimantan itu, mengutarakan kesedihannya lantaran tidak bisa pulang kampung untuk melakukan hari raya idul adha tahun ini lagi bersama keluarga tercintanya. Disamping itu, uang dimilikinya pun telah habis sama sekali.
“Lebaran idul fitri kemarin juga tidak bersama keluarga, sekarang mau makan cari dua ribu rupiah minta sumbangan. Saya bisa pulang pun karena jual handphone dulu Rp 1.5 Juta di sana,” ujar pria yang sudah bermalam di Pelabuhan Fery selama 4 hari ini.
Sebelumnya dirinya sempat bekerja selama enam bulan pada salah satu perusahaan sawit berada di Kalimantan Timur. Ia mengaku, memilih kerja ke Kalimantan karena diajak oleh seorang temannya di kampung halaman.
“Saya kerja di PT AJL perusahaan sawit, sudah enam bulan disana kerja, kesini saya naik travel,” tuturnya
Mendengarkan cerita itu, IPDA Kusnin langsung menguatkan Bagong agar jangan berkecil hati, dan tetap berprasangka baik kepada sopir travel dinilai telah menipunya.
“Mungkin begini, informasi dari travel tidak tersampaikan secara baik kepada bapak, jadi mereka maksudkan makanya tidak nyampe ke bapak. Tapi bapak jangan khawatir, jangan nangis tinggal di Polsek saja dulu, nanti ketika kapalnya sudah ada maka langsung akan kita pastikan bapak sampai ke Awu-awu Pare-Pare Sulawesi Selatan,” tuturnya kepada Bagong.
Ia menjelaskan, memang beberapa hari lalu ada pembatasan penumpang selama PPKM. Menurutnya, sementara kapal masih libur hingga Selasa 22 Juli 2021, ia mengajak agar Bagong tinggal bersamanya.
“Kalau bapak mau ikut saya dulu ke Polsek Batulicin, makan dan minum dan tidur di sana. Kami menjamin pokoknya nanti bapak pulang sampai ke kampung halamannya,” ajaknya.
Sampai di Polsek Batulicin, rupanya Kapolsek murah senyum ini malah membawa pria terlantar itu ke rumahnya.
Sampai disana, Ipda Kusnin menyampaikan ke Bagong maupun saat itu ada awak media turut diajak kerumahnya agar jangan sungkan kepadanya.
Sejumlah hidangan pun disuguhkan Ipda Kusnin yang saat itu tengah berpuasa Arafah. Mulai dari kolak pisang, hingga nasi Sop dan minuman hangat teh.
Beberapa awak mediapun turut ikut kagum terhadap Kapolsek yang baru menjabat di Batulicin tersebut, karena ia rela menunda berbuka puasa demi membantu sesamanya.
(ags/hip)