Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Kolom

Teknologi AI, Apakah Akan Merebut Peran Wartawan?

Harie Insani Putra
532
×

Teknologi AI, Apakah Akan Merebut Peran Wartawan?

Sebarkan artikel ini
Pelatihan Jurnalistik Koran Banjar
Foto bersama pelatihan jurnalistik Koran Banjar Angkatan I, Sabtu, (10/12/2024)

Apakah AI akan merebut peran wartawan? Pertanyaan tersebut merupakan salah satu dari sekian banyak pertanyaan peserta pelatihan jurnalistik angkatan pertama yang dilaksanakan koranbanjar.NET di Wisata Kalsel Aranaway, Karang Intan, Kabupaten Banjar, Sabtu, (10/12/2024).

 

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Oleh: Harie Insani Putra

—-

Jurnalisme di era digital memang harus akrab dengan perkembangan teknologi. Hal itu disebabkan karena media (sarana) publikasi yang digunakan berbasis online. Termasuk dengan hadirnya teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelegency (AI).

Jauh hari sebelum tulisan ini dibuat, banyak kalangan bahkan organisasi media mempelajari berbagai macam potensi AI dalam kerja-kerja media massa.

Contohnya, pada November 2023 lalu, sebanyak 17 organisasi media dan wartawan memanfaatkan momentum Paris Peace Forum untuk mengetahui bagaimana dan sejauh mana teknologi AI dapat dioperasikan untuk menunjang fungsi-fungsi jurnalistik.

Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu dalam Seminar Nasional bertajuk ‘Jurnalisme versus Artificial Intelligence (AI): Peluang dan Tantangan’ di Jakarta, Rabu (11/12/2024) lalu menyebutkan, agar perusahaan pers mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Seperti penggunaan AI dalam produksi berita.

Jika demikian, apakah AI akan menggeser peran wartawan? Mari kita bayangkan sebuah perusahaan pers yang mengadopsi teknologi AI dalam menyajikan berita. Salah satu keunggulan AI adalah kecepatan dalam mengumpulkan informasi dan data.

Perlu dicatat, informasi dan data yang ditampilkan adalah hasil akumulasi dari sekian banyaknya laporan yang ditulis di internet. Menggunakan teknologi AI, Anda akan disajikan berbagai rangkuman untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan.

Ya. Ini seperti bank data. Wartawan bisa memanfaatkan data-data tersebut untuk penggalian informasi atau menambah data yang diperlukan.

Namun, jika pertanyaannya apakah AI akan menggeser peran wartawan? Seperti jawaban ketika memberikan pelatihan, dalam tulisan ini pun jawaban saya masih tetap sama, tidak. AI tidak akan menggeser peran wartawan.

AI hanyalah kecerdasan buatan. Sepintas lalu, kecerdasannya mungkin di atas rata-rata. Namun, bukan berarti tanpa kelemahan. Ini sama halnya dengan mesin pencari google. Algoritma yang disusun dirancang untuk memberikan rujukan jawaban.

AI mungkin bisa saja meramalkan masa depan Kota Banjarbaru atau kota-kota lainnya di Indonesia, tapi proses menuju ramalan tersebut, AI tetap memerlukan bahan tulisan atau laporan yang ditulis langsung oleh manusia.

Contoh sederhana, sembari menulis artikel ini, saya mencoba memberikan pertanyaan kepada ChatGPT, sebuah aplikasi yang fenomenal dan telah digunakan banyak orang untuk berbagai macam keperluan. Pertanyaan saya adalah, “Apa yang terjadi hari ini di Kota Banjarbaru?”

Jawaban yang diberikan sungguh tidak spesifik. Hanya informasi tentang banjir dan antisipasi cuaca yang diambil dari 14 rujukan website yang menuliskan tentang kondisi Kota Banjarbaru. Dari sini, sementara bisa disimpulkan bahwa, AI hanya bisa memberikan jawaban berdasarkan apa yang sudah ditulis.

Dari kesimpulan sederhana tersebut, tentu saja sambil menunggu perkembangan AI ke depan, peran wartawan (manusia) tetap penting karena dalam prakteknya, AI masih mengandalkan hasil kerja manusia.

Lantas, bisakah memadukan AI dengan kerja wartawan? Tentu saja bisa. Di Indonesia, banyak perusahaan Pers yang telah memanfaatkan AI dalam hal pembuatan foto ilustasi, penyajian data dalam berita-berita yang diulas secara mendalam, atau konversi suara dari wawancara menjadi teks.

Sampai di sini, saya rasa tidak perlu risau dengan kehadiran AI. Sebagai manusia yang diberikan kecerdasan mutlak dari Tuhan (bukan buatan manusia), alangkah baiknya jika AI kita anggap sebagai tool (alat) untuk mempermudah atau membantu dalam menyelesaikan pekerjaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh