Pihak keluarga korban tertimbun pakaian di sebuah gudang Jalan Ratu Zaleha Gang KH Dewantara dan Gang H.Asnawi, Kelurahan Karang Mekar Kecamatan Banjarmasin Timur, Kota Banjarmasin, Jumat, (10/09/2021), telah menolak untuk autopsi. Usai dievakuasi, jenazah korban langsung dimakamkan.
BANJARMASIN, koranbanjar.net – Kapolresta Banjarmasin melalui Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin, Kompol Alfian Tri Permadi, Sabtu, (11/9/2021) mengatakan, pihaknya sudah melakukan oleh TKP di lokasi kejadian untuk pendalaman penyebab kematian ketiga korban. Kemudian pihaknya sedang menunggu hasil visum dari pihak RSUD Ulin Banjarmasin.
Namun, setelah ketiga jenazah korban dievakuasi ke instalasi kamar jenazah RSUD Ulin Banjarmasin dan akan diautopsi untuk kepentingan pendalaman penyelidikan, pihak keluarga korban menolak. Ketiga korban langsung dibawa pulang ke rumah untuk proses pemakaman pada Sabtu, (11/09/2021) pukul 11.00 WITA.
BACA JUGA ; Update, Kronologis Penemuan Korban Tewas Tertimbun Pakaian, Pertama Kali Ditemukan Anak Pemilik Gudang
Berikutnya, wartawan media ini mendatangi alamat korban dan menemui tetangga korban di Jl KS Tubun bernama Ega. “Korban dan istrinya memang bekerja di gudang pakaian itu. Sudah dua hari ini mereka tidak kelihatan di gang ini, biasa anaknya Siti Khadijah ada lewat setiap sore sekolah tahfidz”, ucapnya.
Ega mendapat kabar dari beberapa info di media sosial bahwa yang menjadi korban itu adalah tetangganya sendiri.
Sekadar pengingat, korban terdiri dari Akhmad Saubari (42), dan istrinya Shella Fujita (33), serta anak perempuannya Siti Khadijah (6), warga Jalan KS Tubun Gang Anjing, Kelurahan Kelayan Barat Kecamatan Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin.
BACA JUGA ; Tiga Korban Tewas Tertimbun Pakaian, Diduga Saat Tidur Meregang Nyawa
Korban pertama kali ditemukan anak pengusaha pakaian atau pemilik gudang, Sari (35), di Jalan Ratu Zaleha Gang KH Dewantara dan Gang H. Asnawi Kelurahan Karang Mekar Kecamatan Banjarmasin Timur, sudah dalam keadaan tidak bernyawa dengan tertimbun pakaian.
Kecurigaannya berawal dari kabar bahwam usaha toko orangtuanya sudah dua hari tutup bahkan tidak ada kegiatan di gudang tempat menyimpan pakaian.(myr/sir)