TANAH BUMBU, KORANBANJAR.NET – Dinas Kehutanan melaksanakan kunjungan ke PT. Gawi Makmur Kalimantan untuk mendiskusikan tanaman Sereh Wangi di Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu, Kamis (30/08). Kunjungan tersebut didampingi Site Manager PT. GMK; M. Nasir dan Ahdiani selaku Asisten Kepala Bidang Agronomi PT. GMK.
PT. GMK mulai menanam Sereh Wangi pada bulan Mei 2017 lalu, dengan target penanaman 25 Ha dan asumsi return of investment 1 tahun (2 kali masa panen), namun realisasi yang tertanam hanya 8 Ha. Sereh wangi yg ditanam PT. GMK tidak disuling namun dijual dalam bentuk bibit sebesar Rp.350 per batang. Dan sudah menghasilkan uang sebesar Rp30 juta untuk penjualan bibit.
Sereh Wangi yang ditanam pada lokasi bekas tambang PT. GMK tumbuh cukup baik dengan pemberian pupuk organik bekas perasan cangkang sawit (vco) yang dinamakan solid. Walaupun tidak dirawat secara intensif, satu batang Sereh Wangi dalam kurun waktu 10-12 bulan dapat menghasilkan 70 hingga 90 batang baru dalam 1 rumpun.
Kadishut Provinsi Kalimantan Selatan, DR. Hanif Faisol Nurofiq, S.Hut., MP. mengatakan bibit tanaman Sereh Wangi PT. GMK dibeli oleh salah satu pelaku bisnis untuk dibuat menjadi bibit dan bahan penyulingan minyak sereh wangi.
“Informasi yang didapat dari pihak PT. GMK, hasil penyulingan tersebut laku di pasaran luar daerah seharga Rp200 per kg,” ujarnya.
Kadishut juga mengatkan, penanaman Sereh Wangi ini selain bertujuan untuk mengurangi erosi (pengikat tanah) pada lahan bekas tambang, minyak dari Sereh Wangi juga dapat menjadi bahan pencampur biosolar dengan investasi nilai ekonomis yang cukup menjanjikan dengan tingkat rendemen 0,8%.(hmsdishutkalsel/ana)