Tradisi Mangawah dalam Acara Perkawinan Adat Banjar masih belum Luntur

BATOLA, KORANBANJAR.NET – Mungkin bisa saja saat ini nilai gotong royong sudah mulai luntur di tengah perkotaan. Namun, jika kita mengamati kehidupan masyarakat di perkampungan, ternyata warganya tetap memegang jati diri kebersamaan dalam bergotong royong.

Berdasarkan pantauan koranbanjar.net di Desa Hilir Mesjid, Kecamatan Anjir Pasar, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Minggu (2/9), salah satu media kebersamaan itu dilakukan para warga setempat pada sebuah pelaksanaan acara perkawinan yang di dalamnya terdapat tradisi mangawah, yakni sebuah cara tradisional untuk memasak beragam menu dengan wajan besar berbahan bakar kayu.

Mangawah yang dilakukan warga dalam acara perkawinan salah satu putra warga setempat, Mirhan, berlangsung dari dini hari.

Puluhan pemuda setempat pun berdatangan ke lokasi pengawahan (tempat mangawah) yang berada tak jauh dari tempat acara perkawinan untuk memasak nasi. Sedangkan sebagian pria lainnya terlihat tengah sibuk mencari dan mengangkut kayu bakar.

Sementara di bagian lain, puluhan perempuan dari berbagai usia menyiapkan bumbu-bumbu masakan dan berbagai hidangan lainnya. Seraya meracik bumbu masakan, sesekali mereka nampak terlihat saling bercanda dan berbagi cerita satu sama lainnya.

Dalam tradisi ini, semua warga melakukannya tanpa paksaan serta upah berupa apapun.

Menurut warga setempat, Maidil, nilai gotong rotong pada sebuah acara perkawinan di kampungnya tersebut tidak hanya terlhat pada tradisi mangawah yang dilakukan beberapa jam sebelum acara perkawinan dimulai, tetapi sudah dilakukan beberapa hari sebelumnya, seperti secara bersama-sama memasang tenda acara, panggung hiburan, dan berbagai hal yang diperlukan dalam sebuah acara perkawinan. Ini dilakukan mengingat acara perkawinan adat Banjar dilaksanakan dalam beberapa rangkaian acara.

Sementara warga setempat lainnya, Upik, mengharapkan agar tradisi gotong royong seperti ini tidak luntur termakan zaman.

“Saya berharap agar tradisi gotong royong ini bisa terus dilaksanakan sampai nantinya,” tuturnya kepada koranbanjar.net. (fjr/dny)