Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Feature

Asal Usul Ucapan “Kandangan Cinga Ai” yang Melegenda

Avatar
2445
×

Asal Usul Ucapan “Kandangan Cinga Ai” yang Melegenda

Sebarkan artikel ini
Sebutan Kandangan Cing-Ai yang menyebut hewan ini, seakan menjadi simbol ucapan berani.(ilustrasi)
Sebutan Kandangan Cing-Ai yang menyebut hewan ini, seakan menjadi simbol ucapan berani.(ilustrasi)

Sebutan atau ucapan Kandangan Cing Ai telah melegenda sampai sekarang. Kalimat yang identik dengan keberanian itu tidak hanya merebak dan beredar secara turun temurun di tengah masyarakat Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan. Tetapi kadang juga muncul dari seorang yang terkenal “jagoan” asal Kandangan, yang kemudian bermukim di daerah lain.

KANDANGAN, koranbanjar.net – Sebutan yang berasal dari orang bahari di Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan itu sepertinya tidak pernah luntur oleh waktu. Terbukti, sampai sekarang kalimat tersebut masih sering diucapkan anak-anak muda yang terutama berasal dari Kandangan.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Sebutan Kandangan Cing Ai juga biasa dilontarkan dengan dialek khas masyarakat Kandangan. Pasalnya, penyebutan kata atau kalimat dari masyarakat Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, sedikit berbeda dari penyebutan masyarakat Banjar pada umumnya. Seperti penyebutan huruf “O” lebih cederung disebut dengan nada “U”, kemudian huruf “E” disebut bernada “I”.

Masih terkait dengan sebutan Kandangan Cing Ai, tidak banyak masyarakat sekarang yang mengetahui secara detil tentang asal-usul munculnya ucapan tersebut, melainkan hanya sebagian kecil cerita yang singkat.

“Kata orang dulu, di Kandangan terdapat seorang jagoan yang sangat terkenal sakti dan memiliki ilmu kebal. Membawa senjata tajam di pinggang itu kan hal yang biasa di Kandangan. Satu ketika, si jagoan itu melintas di satu jalan, mendadak muncul seekor kucing dari tepi jalan. Rupanya dia terkaget, langsung mencabut senjata, tanpa sengaja melontarkan kalimat Kandangan Cing Ai. Kisah yang pernah saya dengan di masyarakat sih, begitu,” ungkap dia.

Cerita lain adapula yang menyebutkan, katanya, konon dulu ada seorang jagoan dari Kandangan yang mau makan. Tiba-tiba ikan untuk lauk makan telah dihabiskan oleh seekor kucing. Namanya jagoan, tidak memandang siapapun, bahkan kucing sekalipun ditantang, munculah sebutan Kandangan Cing Ai itu.

Nah, apakah cerita asal-usulnya begitu atau bukan, dia tidak bisa memastikan. “Kejadiannya kan di zaman dulu, orang-orang terdahulu kan sudah tidak ada,” ungkap Ahmad Rifa’i, warga asal Kandangan yang kini menjadi seorang guru.

Meski demikian, lanjut Rifai, dia sangat bangga menjadi warga Kandangan. Karena Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan mempunyai legenda dan sejarah yang masih lestari secara turun temurun. Salah satunya tentang kisah heroik atau kepahlawanan orang-orang terdahulu yang terkenal berani dalam memperjuangkan kemerdekaan.(sir)  

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh