Masjid Agung Al Karomah Martapura tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi masyarakat juga menjadikannya sebagai objek wisata. Setiap hari, masyarakat datang silih berganti mengunjungi Masjid Agung Al Karomah dengan berbagai keperluan. Mulai ibadah hingga sekadar berwisata religi.
Martapura, Racheil Syifa Melia
Masjid Agung Al Karomah menyediakan berbagai fasilitas terbaik untuk menunjang kenyamanan pengunjung. Hal ini terlihat dari adanya tempat minum air putih yang disediakan di depan halaman masjid, maupun di bagian belakang masjid.
Tetapi sayang, tempat minum yang terletak di depan halaman masjid tidak berfungsi, hanya di bagian dalam masjid yang bisa digunakan pengunjung. Sama halnya dengan kolam masjid di halaman depan yang tidak berfungsi.
Koordinator Bagian Dalam Masjid Agung Al Karomah, H.Muhammad Rahmani mengiyakan bahwa kolam masjid tersebut sudah lama tidak diisi air. Menurut sepengetahuannya, ada kendala di bagian kolam yang belum bisa ditangani.
Sayangnya, kolam dan halaman masjid terkadang digunakan anak-anak untuk bermain. Menurutnya, itu hal yang sulit untuk dikendalikan.
“Anak-anak bermain dan pengunjung yang beristirahat di sekitar halaman masjid maupun kolam, sulit untuk kita tangani. Karena Masjid sampai sekarang tidak mempunyai petugas keamanan yang bisa berjaga 24 jam untuk mengatur hal itu. Tetapi, kami selalu berusaha untuk memberikan pengertian secara halus kepada anak-anak maupun masyarakat untuk tidak melakukan hal itu,” tambahnya.
Untuk kebersihan masjid, H. Muhammad Rahmani mengatakan, setiap hari masjid harus selalu dibersihkan sebelum pengunjung datang. Untuk menunjang keindahan masjid serta kenyamanan pengunjung yang datang.
Sementara itu, sebagaimana diketahui, Masjid Agung Al Karomah dari awal pembangunan sampai sekarang sudah berdampingan dengan Pasar Batuah Martapura.
Pasar yang ramai penjual dan pengunjung ini menjual berbagai macam dagangan, seperti makanan kue-kue khas banjar, pernak-pernik, baju dan kebutuhan lainnya.
Hal ini membuat kaum muslimin maupun pengunjung yang datang ke Masjid Agung Al Karomah Martapura seringkali setelah melakukan wisata religi, mereka juga melakukan wisata belanja di pasar tersebut.
Pedagang sekitar masjid, Satimin mengatakan, dia sangat bersyukur dan terbantu bisa berjualan di samping Masjid Agung Al Karomah. Berjualan setiap harinya, dari pukul 13.00 WITA sampai dagangan habis. Ramainya pengunjung masjid, tentu saja berdampak baik terhadap ekonomi pedagang.
Dia mengatakan bahwa tetap memberikan iuran kepada pemadam kebakaran yang berada di samping masjid setiap bulan. Dengan menjaga kebersihan dan tidak mengganggu jam masjid. Berjualan adalah hal yang tidak apa-apa dilakukan di sekitar masjid.
Satimin menambahkan jika suatu saat para pedang direlokasi, dia siap untuk mengikuti aturan tersebut.
Tentunya, pasar yang berdampingan dengan masjid membawa berkah dan anugerah kepada para pedagang. Namun, apakah ini mengganggu kekhusyukan tempat ibadah?
Menurut H. Muhammad Rahmani masalah tersebut adalah salah satu hal yang sudah biasa, karena masjid sudah berdampingan dengan pasar sejak dari awal pembangunan.
Terlebih para pedagang yang memakai fasilitas masjid seperti toilet, halaman samping dan depan meajid untuk berjualan, bisa dikatakan telah mendarah daging sulit untuk dikontrol, selagi pedagang masih menggunakan fasilitas masjid dengan wajar dan menjaga kebersihan serta ketertiban masjid bukanlah suatu masalah.
Ke depan, dia menambahkan akan ada rencana untuk memperluas dan merenovasi bagian toilet masjid. Karena dengan pengunjung yang terus bertambah setiap tahun, hal ini tentu perlu untuk ditingkatkan.
“Semoga rencana ini bisa secepatnya disetujui dan terlaksana, untuk kenyamanan dan keindahan masjid tercinta serta kebanggaan kita, Masjid Agung Al Karomah Martapura,” tutupnya.(*)