Religi  

Tongkang Batubara Tabrak Jembatan di Kaltim Hingga Retak

Tongkang berisi batubara telah menabrak Jembatan Dondang di Kecamatan Muara Jawa, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Selasa (2/3/2021) 23.30 Wita. Akibatnya ruas jembatan mengalami retak.

KALTIM, koranbanjar.net – Tongkang pengangkut batubara yang diduga milik Prima Sakti 06 menabrak tiang jembatan hingga miring dan bagian atas jembatan juga mengalami retak-retak.

Camat Muara Jawa Safruddin ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. Menurutnya, pihak mereka sudah melakukan pengecekan ke lokasi dan memang mendapati bagian atas jembatan mengalami keretakan.

“Bagian atas jembatan memang mengalami retak. Kalau bagian tiang di bawah yang ketabrak belum kami cek karena masih menunggu instansi terkait seperti Dinas PU dan Dinas Perhubungan Kaltim,” ujarnya, Rabu (3/3/2021).

Sementara saat disinggung apakah jembatan masih bisa dilalui warga dan sudah dibatasi kendaran yang melintas di jembatan.

“Sejak insiden pertama beberapa waktu lalu, sudah dibatasi kendaraan yang melintas. Tidak boleh lagi utuk kendaraan bermuatan berat,” ungkapnya.

Terpisah, Wakil Ketua DPRD Provisi Kaltim Muhammad Samsun ketika dimintai tanggapan mengenai tertabraknya kembali jembatan Dondang tersebut, meminta pihak terkait lebih memperjelas penyebab kenapa tongkang bisa larut dan menabrak tiang jembatan.

“Benar, saya juga sudah mendapat laporan dari Camat, Kadishub, dan relawan di lapangan terjadi kembali penabrakan tiang jembatan oleh plonton pengangkut batubara. Ceritanya tongkang larut. Ini sudah berkali-kali dan berita acara selalu sama, oleh karena itu kami minta pihak terkait agar lebih bisa memperjelas penyebabnya,” ujarnya.

Ia itu juga meminta supaya pihak perusahaan di mana tongkang pengangkut batubara milik mereka menabrak tiang jembatan hingga mengalami kerusakan, harus bertanggung jawab.

“Di sana ‘kan ada perusahaan asis yang menangani kapal-kapal yang melintasi jembatan Dondang. Mereka mesti memperjelas tanggung jawab (penabrak) seperti apa kerena mereka diberi wewenang untuk memandu kapal di sana dan berhak menarik biaya,” pungkasnya.

Kapolsek Muara Jawa Iptu Nursan ketika dikonfirmasi, sudah melakukan penyelidikan terkait tabrakan jembatan tersebut.

“Sudah ditangani, saat ini lagi memintai keterangan dari saksi-saksi. Untuk penyebab sementara karena tongkang larut. Kebetulan saat itu hujan deras. Berkasnya nanti akan kami limpahkan ke Ditpolairud Polda Kaltim karena wewenang mereka,” ujarnya.(B24/sir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *