Niat baik yang dilakukan guru-guru Madrasah Madarisussibyan di Desa Jingah Habang Ulu RT 2 Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar patut menjadi contoh yang baik. Untuk melayani para jamaah Haul ke 20 Abah Guru Sekumpul, mereka berinisiatif pantungan menabung sejak setahun lalu. Dan uangnya digunakan untuk mempersiapkan makanan para jamaah haul yang menginap di gedung madrasah tersebut secara gratis.
KARANG INTAN, koranbanjar.net – Menurut Kepala Madrasah Madarisussibyan, H Lukman yang ditemui reporter koranbanjar.net, Senin (30/12/2024) siang, untuk melayani jamaah Haul ke 20 Abah Guru Sekumpul, pihaknya mempersiapkan tempat menginap gratis yakni, gedung Madrasah Madarisussibyan.
“Sekolah ini bisa menampung orang luar sebanyak 50 orang, seperti tahun tadi. Kalau ditambah dengan orang lokal, seperti tahun lalu yang datang dari Desa Salam, Pasar Panas, sekolah ini bisa menampung sejumlah 100 orang,” ungkap H Lukman.
Dia menambahkan, jamaah yang menginap gratis di sekolah tersebut akan dilayani dengan makan gratis pula. “Kami juga menyediakan makan, hanya soal mandi saja, kami hanya menyediakan kamar mandi sementara, kecuali mau ke masjid yang dekat dengan madarasah, bisa aja mandi di sana juga,” ujar dia.
Disebutkan, jamaah yang datang tentunya ada laki-laki dan perempuan. Untuk tempat menginap dipisahkan antara laki-laki dan perempuan. “Di sini kan ada ruang kelas-kelas, jadi ada ruang untuk perempuan dan ada yang untuk laki-laki. Namun ada jua ruangan yang khusus untuk yang datang bersama keluarga,” imbuhnya.
Dijelaskan Lukman, seperti tahun lalu, panitia penerimaan jamaah di tempatnya juga selalu mendapat perhatian dari panitia Posko Induk. “Panitia Posko Induk juga membantu, semisal ada yang kurang makanan akan dibantu,” katanya.
Terkait dengan penginapan gratis, pihaknya akan mulai membuka Sabtu sore. Kemudian Senin siang biasanya jamaah sudah kembali ke tempat asal mereka masing-masing.
“Biasanya hari Sabtu jamaah akan datang, malam Minggu mereka ke Sekumpul, dan kembali bermalam lagi. Hari Senin baru pulang masing-masing, tahun lalu ada juga mereka yang datang dari Kotabaru. Jadi, kami berjaga-jaga untuk keamanan sejak malam Sabtu, malam Minggu dan malam Senin,” ucapnya.
“Untuk makan kami siapkan tiga kali sehari. Untuk membiayai makanan itu, sebagian dana dari tabungan guru-guru madarasah, sebagian dari donatur setempat. Ada yang memberi beras. Selain itu, warga juga biasanya meminjami bantal-bantal dan karpet,” jelas dia.
Lukman menerangkan, jarak madrasah menuju Jl Bypass sejauh 1,5 kilometer. Kemudian kalau jarak dengan lokasi pusat haul Komplek Ar Raudhah Sekumpul sekitar 5 kilometer.
Sebelum mengakhiri wawancara, H Lukman menyebutkan, untuk melayani makan para jamaah yang menginap, kebetulan tahun ini ada salah satu warga setempat yang punya hajatan akikah dan menyembelih seekor sapi. Nanti akan disembelih, kemudian dimasak untuk para jamaah yang menginap dan jamaah yang kebetulan pulang melewati tempat mereka. Untuk penanggung jawab penginapan adalah dirinya sendiri dan H Asrani.(han/sir)