Pondok Pesantren Miftahussibyan di Desa Mandikapau, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, menjadi saksi kunjungan bersejarah seorang ulama asal Kota Hami Hadramaut, Yaman yakni, Syekh Rasyad Adduqail. Dia adalah munsyid sekaligus murid Habib Ahmad bin Husain Aidid, datang bersama Habib Hafidz Al Qadri untuk menyampaikan ceramah inspiratif yang menggugah semangat santri dan dewan guru sebanyak 500 orang.
BANJAR, KORANBANJAR.NET – Dalam mauizhah hasanah-nya, Syekh Rasyad menekankan pentingnya peran pesantren sebagai gerbang utama ilmu agama. Ia menyebut Pondok Pesantren Miftahussibyan di Desa Mandikapau sebagai kunci ilmu bagi generasi muda.
“Pondok ini adalah kunci ilmu. Sebagaimana namanya, Miftahussibyan, pesantren ini menjadi pintu ilmu bagi anak-anak generasi mendatang untuk memahami Islam dengan benar,” ujar Syekh Rasyad di hadapan para santri dan dewan guru, Rabu, (18/12/2024)
Pimpinan Pondok Pesantren Miftahussibyan, KH. Syamsul Bahri Ardy, menyambut kehadiran ulama dari Hadramaut dengan penuh hangat.
Dalam sambutannya, Kiai Syamsul menegaskan bahwa ilmu sejati menyatukan umat di mana pun berada.
“Kehadiran Syekh Rasyad di sini adalah pengingat bahwa ilmu tidak mengenal jarak. Semua ilmu yang kita pelajari bermuara pada Rasulullah SAW. Pesantren ini adalah tempat menjaga warisan tersebut,” ungkapnya.
Kiai Syamsul juga berpesan kepada para santri agar memperkuat kualitas belajar untuk menangkal pengaruh ideologi radikal. Ia menekankan pentingnya berafiliasi dengan Nahdlatul Ulama sebagai panduan dalam beragama.
“Ilmu harus membawa kedamaian dan menjaga persatuan. Jangan sampai ilmu digunakan untuk memecah belah. Tetaplah belajar dengan semangat moderasi,” tambahnya.
Acara ini ditutup dengan lantunan qasidah yang dipimpin langsung Syekh Rasyad, menciptakan suasana haru yang menyentuh hati semua hadirin. Para santri tampak terinspirasi oleh ceramah dan kehadiran ulama besar ini.
“Kami merasa sangat terhormat dan mendapatkan banyak pelajaran. Kehadiran beliau menjadi pengingat bahwa menuntut ilmu adalah kewajiban yang harus dijalani dengan kesungguhan,” ujar salah satu santri seusai acara.
Kunjungan ini menjadi momentum penting bagi Pondok Pesantren Miftahussibyan di Desa Mandikapau untuk terus meneguhkan perannya sebagai pusat pendidikan agama yang mencetak generasi Islam yang berilmu dan berakhlak mulia.(hms/sir)