Ternyata Ini Penyebab Ban Mobil Cepat Botak

Ban Mobil Pirelli. (Sumber foto: Unsplash)

Fungsi ban memang sangat vital untuk pengendara mobil. Salah satu fungsi dari ban mobil sendiri yakni mengarahkan dan mengendalikan laju mobil.

Oleh karenanya, ban mobil harus dirawat dengan baik agar pengendara tetap selamat saat berkendara.

Biasanya kerusakan ban yang terjadi salah satunya kebotakan. Ban botak bisa membahayakan nyawa pengendara sendiri jika digunakan.

Penyebab ban botak ternyata ada 4 faktor seperti yang dilansir dari Toyota Astra. Ini dia 4 faktor yang menyebabkan ban botak.

1. Tekanan Angin Ban

Yang paling utama adalah menjaga tekanan ban sebagai tindakan preventif paling ringan namun sayangnya sering terlupakan.

Tekanan udara yang kurang berpotensi membuat bentuk permukaan ban berubah menjadi lebih luas. Keausan ban akan lebih cepat terjadi, lebih buruk ban bisa pecah, bahkan sampai hancur.

Tekanan angin yang kurang bisa menyebabkan borosnya konsumsi BBM karena butuh tenaga besar untuk memutar ban.

2. Bobot Kendaraan

Faktor kedua yang menyebabkan ban cepat aus adalah bobot kendaraan. Kendaraan yang ditambah bobotnya dengan beragam barang akan membuat ban lebih menekan ke permukaan aspal.

Hampir sama dengan tekanan udara yang berkurang, bobot yang berlebihan dapat membuat telapak ban lebih lebar dan cepat aus.

Kadang pemilik kendaraan lupa, menaruh banyak barang tidak penting di kendaraan dan berujung menambah bobot.

Mungkin sederhana tapi bobot itu bila diakumulasikan dengan waktu perjalanan yang lama, akan makan ban. Dan lagi-lagi, konsumsi bensin jadi boros.

3. Abai Perawatan Mobil

Ketiga, mengabaikan perawatan kaki-kaki kendaraan terutama dalam hal menjaga sudut ban atau spooring serta balancing.

Ban yang sudutnya tidak tepat atau tidak selaras dapat membuat ban cepat aus dengan daerah telapak yang tidak merata.

Situasi ini pun bakal membuat konsumsi BBM semakin boros.

4. Perilaku Mengemudi

Keempat, perilaku juga tidak lepas dari faktor yang mempercepat usia ban.

Misal cara pengereman yang suka mendadak, atau cara berkendara yang gemar berakselerasi maksimal di awal, akan membuat kontak ke permukaan aspal berlebihan dan akhirnya cepat botak. (suara.com/ykw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *