MARTAPURA, KORANBANJAR.NET – Keberadaan sejumlah tumpukan sampah di sepanjang Jalan Sekumpul pasca Haul ke-14 Guru Sekumpul, kemarin (10/3/2019), yang sampai hari ini (12/3/2019), belum semuanya diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cahaya Kencana, Kecamatan Karang Intan, mulai dikeluhkan warga setempat.
Seperti diungkapkan salah satu warga Desa Indrasari, Zamhuri, yang mengeluhkan adanya sejumlah tumpukan di Desa Indrasari, Tanjung Rema, Sungai Kacang, dan sekitarnya.
“Tumpukan sampah sudah mulai berbau karena basah akibat hujan malam tadi. Kantong-kantong sampah yang tidak diikat pun jadi dimasuki air dan berserakan,” ujanrnya kepada koranbanajar.net.
Di tempat berbeda, tumpukan sampah yang berada di sekitar jalan masuk menuju kawasan pasar di Gang Ridho, Jalan Sekumpul, mengakibatkan jalan menjadi sempit sehingga menghambat akses para pengunjung pasar.
Warga setempat lainnya mengatakan, kondisi ini sangat memprihatinkan.
“Semoga sampah bisa lekas diangkut sehingga masyarakat dapat beraktivitas kembali secara normal,” harapnya.
Saat dikonfirmasi terkait keberadaan tumpukan sampah di kawasan Jalan Sekumpul, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banjar belum bisa memberikan tanggapan karena dari Kepala DLH, Sekretaris hingga Kepala Bidangnya, dikabarkan sedang berada di luar.
Pantauan koranbanjar.net, Selasa siang tadi, selain menimbulkan bau tak sedap dan mengganggu para pengguna jalan, keberadaan tumpukan sampah yang belum diangkut pihak terkait itu juga sangat merusak pemandangan. (fia/dny)