Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Feature

Pintu Gerbang Masuk Kabupaten Tanbu Bakal Dibangun Tugu

Avatar
467
×

Pintu Gerbang Masuk Kabupaten Tanbu Bakal Dibangun Tugu

Sebarkan artikel ini

Pemkab Tanah Bumbu (Tanbu) melalui Dinas PUPR akan membangun pintu gerbang masuk Kabupaten Tanbu di perbatasan antara Kabupaten Tanah Bumbu dan Tanah Laut dengan biaya sekitar Rp5 milyar.

TANAHBUMBU,koranbanjar.net – Pembangunan tugu perbatasan ini disampaikan Plh Kepala Dinas Pekerjaan Umun dan Penataan Ruang (PUPR) Tanah Bumbu, Subhansyah, di ruang kerjanya.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Mengapa perlu dibangun tugu perbatasan? Kondisi pintu gerbang atau pintu masuk wilayah perbatasan Tanah Bumbu, sebut dia, masih sangat sederhana jika dibandingkan dengan milik tetangga Kabupaten Tanah Laut.

Karenanya akan dibuat tugu perbatasan antara dua wilayah kabupaten yang bertetangga, ini dengan sangat berbeda dan lebih menarik.

“Hal itu juga disebabkan kawasan perbatasan adalah wajah pertama masuk ke kabupaten yang bergelar Bumi Bersujud, Tanah Bumbu,” jelas Subhan.

Ia pun menerima masukan banyak pihak yang menilai pintu gerbang harus diperindah untuk menunjukan wujud dari Bumi Bersujud berkonsep Serambi Madinah.

Pintu gerbang ini sudah beberapa kali rencananya dibangun dan dianggarkan, namun belum sempat direalisasikan.

Ditegaskan Subhan, pembangunan pintu gerbang itu merupakan salah satu prioritas Dinas PUPR di era kepemimpinan Bupati Tanah Bumbu Zairullah Azhar sekarang.

Ia beralasan pembangunan gerbang di perbatasan untuk menunjukkan identitas Kabupaten Tanah Bumbu. Dengan konsep kombinasi ikon Serambi Madinah, Ikan dan Tenun Pagatan.

Menurutnya kesan pertama saat masuk tentu orang melihat gerbang sebagai identitas daerah, sehingga tugu selamat datang harus dibenahi dan diperindah.

Selain diperbatasan Tanah Bumbu – Tanah Laut, Dinas, PUPR juga akan membangun tugu pintu gerbang di perbatasan dengan Kabupaten Kotabaru.

Tempat pembangunan tugu perbatasan di desa Batu Ampar,Kecamatan Simpang Empat dan juga di Desa Emil Baru, Kecamatan Mentewe, yang berbatasan dengan Kabupaten Banjar.

Dengan demikian diharapkan masyarakat dapat mengetahui secara geografis maupun administratifnya dengan jelas.

“Masyarakat sudah jelas mengetahui mana batas antar daerah masing-masing, ketika melewati pintu gerbang,” ujar Subhansyah. (Iwn/kominfotanahbumbu/dya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh