Malang dialami Rizky Fadhillah (16), warga Berangas, Kabupaten Barito Kuala. Hanya gara-gara rebutan kursi duduk dengan seorang pemuda, M Iqbal, warga Jl Sulawesi, Rizky dibantai dengan sebuah senjata tajam berupa celurit, di Jl Sulawesi Gang Maluku, Kelurahan Pasar Lama, Kecamatan Banjarmasin Tengah, Selasa, (16/3/2021), pukul 01.30 wita dinihari.
BANJARMASIN, koranbanjar.net – Seorang pengamen, Rizky Fadhillah (16) dibunuh M Iqbal, hanya disebabkan persoalan sepele, rebutan sebuah kursi untuk duduk. Pelaku nekat mencelurit dan menyebabkan korban mengalami luka parah di bagian punggung atau iga di bawah susu, hingga akhirnya meregang nyawa.
Informasi yang diperoleh koranbanjar, net, Rabu, (17/3/2021), peristiwa itu berawal ketika keduanya nongkrong di kawasan Jl Sulawesi, Gang Maluku. Kala itu, korban duduk di sebuah kursi, kemudian pelaku meminta kursi yang diduduki tersebut.
Korban menyerahkan kursi yang didudukinya. Selanjutnya, pelaku beranjak sebentar mengamen. Sekembalinya dari mengamen, kursi tadi kembali diduduki korban. Pelaku menghampiri korban dengan mengatakan ,”Handak aku bunuh kah ikam? Tempulu aku membawa wasi — mau kubunuhkah anda, mumpung saya bawa senjata tajam, red–.” sambil menunjukkan senjata tajam berupa celurit.
Usai menghatakan itu, pelaku serta merta memukul korban. Belum terjadi perkelahian antar keduanya, mereka dilerai warga setempat. Korban menjauh atau
menghindari pelaku. Akan tetapi, pelaku malah mengejar korban, dan secara spontan mengayunkan celurit ke tubuh korban hingga mengenai punggung / iga di bawah susu, korban pun langsung roboh.
Setelah kejadian, korban langsung dilarikan ke RSUD Ulin Banjarmasin dan meninggal dunia. Korban dibawa pihak keluarga , Rabu, (17/3/2021) pukul 10.00 wita, kemudian korban dimakam kan di Desa Tatah Pemangkih, Kabupaten Banjar. (mj-33/sir)