Melukis bukan hanya hobi sejak duduk di bangku SMA
tapi sudah usaha sampingan yang menyenangkan bagi Dhani
Kendati sudah bekerja di kantor Pemerintah Kabupaten Banjar,
melukis ditekuninya di sela sela istirahat atau sepulang kerja.
Iday Ranban, Martapura
PELUKIS profesional asal Martapura, Akhmad Fauzi Ramadhani alias Dhani ditemui di rumahnya di Gang Penawar Desa Jawa Laut Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar, nampak sedang asik membuat sketsa lukisan yang dipesan oleh konsumennya, Rabu (5/10/2022) sore.
Kendati nampak santai, sebenarnya ia begitu fokus dan serius mengerjakan lukisan di atas kanvas. Di sekitarnya, tergeletak beberapa alat lukis seperti kanvas, cat air, kuas, pensil dan perlengkapan pendukung lainnya.
Diceritakan Dhani, melukis sudah lama diminatinya mendalam ketika kelas X SMA Negeri 1 Martapura. Namun, kepercayaan diri melekat setahun terakhir, 23 September 2021 menerima order lukisan.
Konsumen datang dari rekan kerja, teman sepermainan, masyarakat sekitar dan lain-lain. Ia juga konsisten publish di sosial media.
“Sudah sekitar 33-an buah karya lukisan yang dikerjakan,” sumringahnya.
Lelaki kelahiran Martapura pada 27 tahun lalu itu, mengungkapkan saat ini belum memiliki ruang khusus sehingga kamar di rumah yang dijadikan ruang kerjanya.
Saat ditanya tentang suka-duka yang dia dapati selama menekuni hobi melukis, Dhani menjelaskan kalau suka dukanya itu lebih ke arah kurang adanya penghargaan karya lukis.
“Kurang dihargai terhadap karya saya sih, dalam artian ketika mau mempromosikan karya, banyak yang kurang menghargai atau menganggap aneh,” ucapnya.
Diceritakannya, Pernah beberapa waktu yang lalu, menawarkan lukisan ke sebuah kafe di daerah Kota Banjarbaru, tanggapan dari pihak kafe itu seperti kurang berminat, dan memberikan komentar yang kurang enak.
“Kata mereka, lukisan saya tidak ada market atau pangsa pasarnya, begitu kata mereka,” terang Dhani.
Menekuni lukisan, dukungannya didapat dari teman-teman sepergaulan yang juga sesama alumni SMA Negeri 1 Martapura, yang alhamdulillah sama-sama menyukai seni, sekalipun bergelut di bidang seni yang berbeda, ada seni fotografi, seni video editing, seni digital, dan lain-lain.
“Dukungan juga datang dari keluarga, ayah dan ibu alhamdulillah sangat mendukung hobi sampingan saya, karena menurut orangtua saya, hobi saya ini sangat positif dan mampu mengubah stigma pegawai honorer yang identik dengan rutinitas dan pekerjaan monoton,” papar Dhani.
Perihal siapa yang mengajari Dhani melukis, dia menjelaskan kalau untuk melukisnya tidak punya guru, alias belajar secara otodidak, namun sebagai pegangan mempunyai seri buku panduan menggambar judulnya.
“Panduan menggambar dan membuat ilustrasi karangan Peter Gray, seorang ilustrator dari Amerika. Saya punya dari seri 1 sampai terakhir,” imbuh dia.
Pemilik akun Instagram God Palace South Borneo, ini saat ditanya siapa pelukis nasional yang diidolakan dengan mantap menjawab, “Raden Saleh, karena dramatisnya dapat.” Raden Saleh Sjarif Boestaman atau Raden Saleh adalah pelukis pionir seni modern Indonesia, dengan lukisannya perpaduan romantisme.
Ada beberapa aliran lukisan, terdiri romantisme, naturalisme, realisme, impresionisme, fauvisme, ekspresionisme, kubisme, dadaisme, surealisme, abstraksionisme, dan lain-lain.
Lantas, kemana kalau mau order lukisan dari pelukis aliran ekspresionisme ini? Ia menyebutkan nomor kontak telepon dan nomor WhatsApp 087822370326. ***
Mantap semangat Dani maju terus inssa allhah semakin berkembang jaman lukisan mu akan mendunia
semangat panutan Q God Palace! semoga konsisten dalam hobi yang satu ini dan terus berkembang. Walaupun agak masih trash saya yakin masih bisa berkembang lagi. yuk bisa
God Palace panutan q kyyaaaa…. Semoga hobi yang satu ini anda bisa konsisten dari hobi2 anda sebelumnya yang entah kenapa menyerah. Anda itu hobby demi passion atau cuma demi cari perhatian saja? tapi yang jelas tetap semangat masku yang sanga tercinta meskipun agak masih trash lukisannya, tapi saya yakin anda bisa terus berkembang walaupun saya tau itu akan memerlukan puluhan tahun atau bahkan perlu kehidupan kedua.
Terus semanga dalam berkarya God Palace Panutan q