Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Feature

Mengintip Kerajinan Arang di Desa Tapuk, Ternyata Sudah Diekspor ke Negara Asia hingga Timur Tengah

Avatar
2933
×

Mengintip Kerajinan Arang di Desa Tapuk, Ternyata Sudah Diekspor ke Negara Asia hingga Timur Tengah

Sebarkan artikel ini
Pabrik arang di Desa Tapuk, Kabupaten HST, Kalsel.
Pabrik arang di Desa Tapuk, Kabupaten HST, Kalsel.

Arang dari kayu halaban (Harang Halaban) yang diproduksi masyarakat Desa Tapuk, Kecamatan Limpasu Kabupaten Hulu Sungai Tengah menjadi mata pencaharian atau usaha andalan bagi masyarakat desa setempat, selain karet dan padi. Menariknya, arang Desa Tapuk sudah diekspor ke sejumlah negara Asia hingga Timur Tengah.

BARABAI, koranbanjar.net – Desa Tapuk Kecamatan Limpasu Kabupaten Hulu Sungai Tengah merupakan desa paling ujung yang berada di Bumi Murakata, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalsel. Desa ini berbatasan dengan Desa Karuh Kecamatan Batu Mandi Kabupaten Balangan.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Desa ini terkenal dengan pruduksi pembuatan arang halaban. Hampir semua warga Desa Tapuk memiliki keahlian membuat aran. Sehingga tak dipungkiri kata arang halaban yang terlintas adalah Desa Tapuk, begitu sebaliknya.

Membuat arang dari kayu halaban sudah menjadi kebiasaan masyarakat desa setempat, bahkan pembuatan arang halaban menjadi penghasilan utama bagi masyarakat setempat, setelah bertani dan berkebun karet.

Pabrik arang di Desa Tapuk, Kabupaten HST, Kalsel.
Pabrik arang di Desa Tapuk, Kabupaten HST, Kalsel.

Saat ini warga yang menggeluti usaha arang halaban semakin bertambah banyak, apalagi saat cuaca panas, proses pebuatan arang halaban lebih maksimal.

Pengrajin arang halaban, Abidin kepada koranbanjar.net, Selasa (22/2/2022) siang mengungkapkan, para perajin rata-rata memproduksi per 15 hari. Mulai proses pembakaran, hingga proses pendinginan sampai bisa dikemas dalam karung memerlukan waktu setengah bulan.

Arang halaban Desa Tapuk sangat diminati pasar dunia, untuk melayani pembeli arang kayu dari luar negeri, para perajin berupaya menjaga kualitas.

Sebelum dikemas dalam karung, terlebih dulu disortir, memisahkan untuk ekspor dan dipasarkan untuk lokal. Setiap sekali panen pengiriman sebanyak 20 ton.

Menurutnya, ada perusahan yang bekerjasama dengan masyarakat desa setempat, perusahaan itu adalah eksportir yang memasok arang halaban produksi Tapuk ke negara-negara Asia dan Timur Tengah.

“Negara Asia seperti Jepang, Singapura dan Korea, Malaysia. Sedangkan negara Timur Tengah, ke Arab Saudi dan Jordania. Seperti arang-arang yang sudah kami kemas dalam karung 20 kilogram, karungnya diberi keterangan Bahasa Arab. Karung ini disediakan pihak perusahaan,” jelas Abidin.

Pantauan koranbanjar.net beberapa online shop bermerek pun sudah ada yang menjual arang halaban tersebut.(mdr/sir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh