Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Feature

Menelusuri Pasar Ikan Martapura yang Tak Kunjung Rapi (Bagian-1), Pedagang; Kalau Pasar Nyaman, Banyak Pengunjung yang Berbelanja

Avatar
637
×

Menelusuri Pasar Ikan Martapura yang Tak Kunjung Rapi (Bagian-1), Pedagang; Kalau Pasar Nyaman, Banyak Pengunjung yang Berbelanja

Sebarkan artikel ini
Pasar Ikan di kawasan Pasar Martapura. (Foto: Denny)
Pasar Ikan di kawasan Pasar Martapura. (Foto: Denny)

Mendengar istilah pasar ikan tentu yang muncul di benak pengunjung adalah tempat pedagang jualan aneka macam ikan, baik itu ikan sungai maupun ikan laut. Di mana-mana, pasar ikan hanya “dihuni” pedagang ikan, bukan yang lain. Namun berbeda dengan Pasar Ikan di kawasan Pasar Taibah Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Pasar yang berada di sebuah kota dengan sebutan “Serambi Makkah” itu justru menjadi “Pasar Gado-gado” alias pasar yang menjual berbagai kebutuhan menjadi satu, ada yang jualan ikan, sayur, rempah-rempah, warung minum, bahkan ada yang jualan kain. Ironisnya, pasar ikan tersebut entah sudah berapa dekade tak pernah kunjung rapi.

MARTAPURA, Denny Setiawan

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

DI TENGAH kawasan Pasar Martapura, terdapat sebuah perempatan jalan. Kalau datang dari arah Jalan Ahmad Yani, menuju perempatan, kemudian lurus mengikuti jalan menuju Kelurahan Murung Keraton, tepat di mulut pintu gerbang kelurahan terdapat sebuah blok jalan di sebelah kiri. Nah, sepanjang jalan blok itu merupakan blok pasar ikan di Pasar Martapura.

Mulai di mulut jalan blok hingga sekitar 500 meter, pasar ikan dibelah oleh jalan yang memiliki lebar sekitar 2,5 meter. Di kanan dan kiri jalan penuh dengan pedagang yang berjualan ikan basah, ikan kering, sayur mayur, rempah-rempah dan kebutuhan lainnya.

Hampir sepanjang jalan di pasar ikan itu ‘nyaris’ tertutup terpal warna-warni bak pelangi. Namun sayangnya, terpal-terpal yang menutup dari terik matahari itu bukan memperindah pasar, justru sebaliknya sangat semrawut. Terpal-terpal yang terpasang sebagian besar sudah rusak, dibentang dengan tali-tali plastik yang berseliweran di atas kepala. Karena posisi terpal-terpal itu cukup rendah, bahkan rata-rata hampir menyentuh kepala pengunjung pasar yang berlalu-lalang.

Kondisi yang sangat tidak tertata itu diperparah dengan kondisi jalan pasar yang sering basah karena limpahan air dari pedagang ikan. Bukan cuma itu, kondisi jalan sudah banyak yang rusak, berlubang. Terlebih ketika hujan, jalan pasar itu dipastikan becek.

Penelusuran reporter koranbanjar.net di lokasi pada Senin, (15/07/2024) sekitar pukul 12.00 WITA, di antara deretan pedagang yang tengah berjualan, sepertinya setiap pedagang memiliki bak-bak untuk menyimpan barang dagangnya. Namun tidak semua bak terlihat utuh lagi, melainkan sudah banyak yang hancur dan rusak. Sehingga sangat merusak pemandangan dan menimbulkan kesan yang cukup kumuh.

“Dulunya, semua pedagang punya bak. Tapi lama-kelamaan sudah banyak yang rusak dan adapula yang hancur. Jadi, yaa…seperti inilah,” ujar satu pedagang yang tidak bersedia namanya dikorankan.

Menurut dia, sejak dulu pasar ikan tersebut hampir tidak pernah direhab. Kalau pun ada yang direhab, itu hanya bagian tertentu. Salah satunya los untuk pasar ikan yang berada di ujung pasar ikan. Tetapi los pasar itu sejak dibangun sampai sekarang tidak dipergunakan atau mubazir.

Pedagang ikan ini sangat berharap pemerintah daerah bisa merapikan pasar ikan, supaya pengunjung lebih nyaman berbelanja. “Kalau pasar rapi, bersih, nyaman, kan banyak juga pengunjung yang berbelanja,” katanya.

Sementara itu, Dirut Perumda Pasar Bauntung Batuah, Rusdiansyah saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu menyatakan, bahwa salah satu kawasan yang menjadi konsentrasi pihaknya ke depan untuk dirapikan adalah pasar ikan.

“Kami sudah membuat perencanaan untuk merapikan pasar ikan. Rasanya kurang nyaman melewati pasar dengan kondisi terpal-terpal yang bergelantungan,” ucap Rusdianyah. (*)     

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh