BANJARBARU, koranbanjar.net – Endro, korban KM Pieces yang ditemukan selamat oleh awak KM Bunga Tanjung di posisi sekitar 60 Nautical Mil arah tenggara perairan Tanjung Selatan, Jumat (2/8/2010) sekitar pukul 22.45, ternyata bertahan hidup dengan cara minum air kencingnya sendiri untuk menghilangkan haus, saat ia terombang-ambing di laut antara hidup dan mati.
Kepala Pelaksana Harian Basarnas Banjarmasin, Endrow, dalam jumpa persnya di kantor Basarnas Banjarmasin, kemarin, mengatakan kisah tersebut dituturkan korban sendiri saat dirinya berhasil dievakuasi tim Rescue Kansar Banjarmasin bersama personel Lanal Banjarmasin di pesisir Muara Pagatan, Jumat malam.
Saat masih terombang-ambing di laut sebelum ditemukan, Endro bersama tiga korban lainnya melihat sebuah pulau. Mereka berempat kemudian memutuskan berenang menuju pulau itu. Namun di tengah perjalanan Endro kehabisan tenaga dan tidak kuat meneruskan berenang.
Dari hasil diskusi, tiga korban memutuskan meneruskan perjalanannya menuju pulau dengan berjanji segera kembali menolong Endro jika mereka mendapat bantuan di pulau. Endro saat itu ditinggal dengan sebuah pelampung dari tempat ikan.
Saat menunggu pertolongan Endro tak hanya berdiam diri. Dengan sisa tenaga yang ada sesekali ia bergerak agar dirinya bisa mendekati pulau yang dituju. Tak kehabisan akal, Endro pun membuka bajunya untuk dijadikan semacam layar agar dirinya mudah ditiup angin hingga mendekati pulau.
“Selama menunggu pertolongan dia (Endro) meminum air kencingnya sendiri untuk bertahan hidup. Dia tidak punya pilihan lain dan makanan apapun,” ujar Endrow kepada wartawan.
Keterangan lain dari korban, disebutkan Endrow, KM Pieces terbakar sebelum akhirnya tenggelam. Namun korban tidak mengetahui persis dari mana api datang di kapal nelayan asal Pekalaongan, Jawa Tengah itu.
“Korban (Endro) menduga api berasal dari bagian atas kapal, tapi kalau menurut saya apinya dari bagian samping ruangan kapten kapal,” ungkapnya.
Saat terbakar, para awak kapal sempat berupaya memadamkan api. Namun karena kebakaran terus membesar, para awak kapal kemudian memutuskan terjun ke laut menyelamatkan diri.
“Saat empat hari pertama terombang-ambing di laut, korban (Endro) mengatakan ia masih bersama awak kapal lainnya, namun kemudian mereka terpisah. Endro akhirnya ditemukan awak kapal nelayan (KM Bunga Tanjung) yang sedang mencari ikan di perairan Tanjung Selatan,” jelasnya.
Saat ini, terang Endrow, kondisi korban sudah membaik namun masih mengalami trauma. “Sampai saat ini dia (Endro) masih tidak mau mandi karena trauma melihat air,” pungkasnya.
Baca Juga: 1 Korban KM Pieces Ditemukan, 30 Orang Lainnya Masih Dalam Pencarian
Setibanya di kantor SAR Banjarmasin pada Sabtu (3/8/2019) sekitar pukul 03.00 Wita, dari proses evakuasi oleh tim Rescue Kansar Banjarmasin, Endro langsung mendapat perawatan medis.
Baca Juga: Kapal Nelayan KM Pieces Bersama 37 ABK Tenggelam di Perairan Kotabaru
Endro merupakan korban terkini yang berhasil ditemukan seorang diri. Sedangkan tiga temannya yang menuju pulau meninggalkannya justru belum ditemukan. Saat ini proses pencarian korban KM Pieces yang membawa 37 awak kapal (termasuk nahkoda) masih terus dilakukan. (ykw/dny)