Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Feature

Kisah 2 Waria Asal Banjarmasin Mengubah Penampilan Usai Lulus Sekolah

Avatar
35836
×

Kisah 2 Waria Asal Banjarmasin Mengubah Penampilan Usai Lulus Sekolah

Sebarkan artikel ini
Ratu Amora (kanan) dan Bella Nabila (kiri) foto: leon
Ratu Amora (kanan) dan Bella Nabila (kiri) foto: leon

Dua waria asal Banjarmasin memiliki nama baru Ratu Amora dan Bella Nabila mengaku, sudah terbiasa dan merasa nyaman dengan kehidupan baru dari lelaki menjadi waria. Keduanya telah mengubah penampilan seperti wanita sejak lulus sekolah.

BANJARMASIN, koranbanjar.net – Waria asal Banjarmasin, Ratu Amora (27) saat diwawancarai koranbanjar.net, Senin (21/6/2021) mengaku jiwa wanitanya muncul sejak kecil.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Setelah lulus sekolah baru saya mengubah penampilan,” ungkapnya.

Dari pergaulan hingga kehidupan pribadi, Ratu Amora dan Bella Nabila selalu bersama komunitas sesama kaum waria. Tempat ngumpul atau nongkrong pun kadang di cafe – cafe.

“Tetapi karena situasi PPKM jadi jarang ngumpul,” ucap Bella.

Selain itu kedua waria yang tidak ingin mengungkapkan nama laki – lakinya ini menyebutkan, sekarang mereka berprofesi sebagai artis hajatan atau penyanyi pangggilan yang sudah melanglangbuana sejak tahun 2015.

“Sering dipanggil buat nyanyi di acara hajatan, selain di Banjarmasin, juga di luar daerah, Binuang, Palangkaraya, juga Samarinda,” kata Ratu Amora.

Untuk tarif sekali main, berkisar Rp250 sampai Ro500 ribu untuk wilayah dalam kota. Berbeda kalau di luar kota atau daerah, tarifnya lebih besar.

“Kalau dalam kota kami berdua Rp500 ribu, tapi kalau luar kota atau luar daerah bisa sampai Rp1 juta,” sebut yang diiyakan Bella.

Bukan hanya profesi sebagai penyanyi lokal hajatan, Ratu Amora dan Bella Nabila memiliki aktifitas sebagai penjual produk kecantikan secara online.

“Ada jual pil pelangsing, juga vitamin penggemuk badan dan peninggi badan serta lainnya,” tambah Amora.

Sedamgkan Bella hanyalah sebagai asisten atau admin yang membantu Amora melayani pesanan.

Dirinya berharap, jangan ada diskriminasi terhadap kaum waria, khususnya di Kalimantan Selatan. Amora menuturkan mereka juga manusia yang memilki hak untuk bergaul seperti kaum laki – laki dan perempuan.

“Biarkan kami dengan kaum kami, kita saling menghormati aja, jangan ada diskriminasi, karena kami juga manusia ciptaan Tuhan,” harapnya.(yon/sir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh