Seorang Warga asal Tarjun, Kelumpang Hilir, Kabupaten Kotabaru Muhammad Kasful Anwar, patut berbangga hati, sebab dari idenya ini. Ia mampu menghasilkan pundi-pundi rupiah dari modifikasi baling-baling perahu balap.
SITI HADISAH, Kelumpang Hilir
KETERAMPILAN pria yang pernah mondok ini modifikasi baling-baling perahu balap mampu menembus pasar luar negeri, yakni hingga ke Nigeria dan Kolombia.
Dengan di bawah naungan UMKM Saranjana Grup, yang dikelolanya ini juga dibantu oleh perusahaan pabrik semen PT Indocement Tunggal Prakarsa Tarjun.
UMKM yang ia gagas ini mampu modifikasi baling-baling untuk keperluan lomba perahu cepat dan untuk perahu digunakan menangkap ikan.
Tak hanya itu, UMKM Saranjana Group juga kebanjiran pesanan di dalam negeri selama pandemi, seperti dari Sulawesi, Sumatera, Nusa Tenggara, serta Jawa.
“Awalnya UMKM Saranjana Group ini terbentuk tahun 2020 lalu. Sekarang dalam sebulannya kami mampu menghasilkan Rp18 juta, dengan hanya belajar secara otodidak dan banyak bertanya kepada teman akhirnya kami mampu membuktikan bahwa kami bisa,” ujar Kasful, Sabtu (25/9/2021).
Ia juga mengaku, sempat dibully teman- temannya, namun berkat ketekunan harga satu baling-baling dihargai Rp200 ribu hingga Rp1 juta.
Itu untuk satu baling-baling yang dimodifikasi biasanya memakan waktu sekitar 2 jam dari tahap awal hingga finishing.
“Kami harus belajar lagi dalam mencampur pembuatan baling-baling itu sehingga ke depan Saranjana Group mampu menghasilkan produk sendiri,” katanya.
Sementara itu, Rahmadi, bagian dari pemasaran produk mengatakan, sistem pemasarannya ini dengan memanfaatkan media sosial.
Ada rasa kebanggaan tersendiri karena produk mereka sampai dipesan orang dari beberapa negara.
“Dalam negeri sendiri hampir dari kota-kota besar yang memesan baling-baling kami, untuk perahu maupun mobil,” sumringahnya. (cah/dya)