Kasus dugaan korupsi di Tanah Bumbu terus bergulir, ada sejumlah tempat lokasi digeledah Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanbu untuk mengumpulkan alat bukti.
TANAH BUMBU, koranbanjar.net– Empat lokasi itu, yakni kantor Dinas Badan Pengelolaan Keuangan, Aset Daerah (BPKAD), Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD), dan Toko Alya Gallery, serta kediaman mantan Sekda Tanbu, Rooswandi Saleem.
Penggeledahan keempat tempat ini dilakukan secara terpisah, dimana awal mula ialah kantor BPKAD berlokasi di Kantor Bupati Tanbu, PMD Tanbu, Toko Alya Galeri di Kecamatan Simpang Empat, dan kediaman Rooswandi bertempat di Jalan Pelita V, RT 11, RW 4 Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Simpang Empat Tanbu.
Pelaksana Tugas (Plt) BPKAD Tanbu, H Syamsuddin Sos, MM, mengatakan, turut mendukung terkait penggeledahan yang dilakukan Kejari setempat.
“Benar ada penggeledahan, kita mendukung penggeledahan itu, dan biarlah pihak Kejari bekerja mengusutnya,” ucapnya saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Senin (8/3/2021).
Sebagai informasi, memang saat ini Kejari Tanbu sedang mengusut dua kasus indikasi dugaan Korupsi, yakni HUT Tanbu ke 16, dan pengadaan Kursi tunggu lobi, di puskemas maupun kantor Kecamatan.
Pantauan awak media dilokasi, pemeriksaan di Toko Alya Gallery itu sempat tertunda, lantaran pemilik toko tidak berada ditempat, melainkan tengah ada dirumah. Namun, puluhan petugas Kejari dibantu satuan Brimob Tanbu bergegas menjemput kerumah pemilik toko, dan kemudian dilakukan pemeriksaan.
Setelah dari Toko Alya Galeri jajaran Kejari Tanbu pun bergerak menuju ke kediaman Rooswandi Saleem. Namun, yang bersangkutan sedang tidak berada di tempat. Melainkan hanya ada keluarganya.
Terlihat jajaran Kejari Tanbu masing-masing terlihat sibuk melakukan pemeriksaan, sehingga sejumlah awak media hingga kini belum mengetahui secara gamblang terkait penggeledahan ini.(ags/maf)