Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Feature

Kecamatan Simpang Empat Minim Bencana, H Syamsuddin; Begini Kuncinya

Avatar
288
×

Kecamatan Simpang Empat Minim Bencana, H Syamsuddin; Begini Kuncinya

Sebarkan artikel ini

Potensi bencana alam di Kecamatan Simpang Empat, dinilai sangat minim. Hal itu, berdasarkan presentasi kurangnya resiko terjadi di wilayah bagian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanah Bumbu.

TANAH BUMBU, koranbanjar.net- Camat Simpang Empat, H Syamsuddin mengatakan, mengenai bencana musiman di wilayahnya ini masih dapat teratasi dengan baik, lantaran potensi resikonya kecil kemungkinan.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Kalau Kecamatan Simpang Empat mengenai bencana tidak terlalu atau persentasinya sangat kecil. Cuman mengenai banjir saja, makanya mulai sekarang itu kami mohon nanti pada dinas terkait untuk membuat area atau aturan apapun bentuknya supaya area resapan area Kota itu ada,” ungkapnya belum lama ini.

Hal itu diperlukan, lantaran ketika area resapan ada, maka dapat menjadi salah satu cara untuk mengurangi banjir.

“Atau di buatkan embung, itu ialah salah satu untuk penahan. Kalau lahan kayaknya cukup, tinggal kita usulkan saja,” bebernya.

Menurutnya, selama ini daerah di Kecamatan Simpang Empat ada dua Desa paling rawan banjir. Yakni, Desa Barokah, dan Desa Sejahtera.

“Kalau Desa Sejahtera ini sudah penuh, kemudian Desa Bersujud permukiman sudah padat. Karena area kota ini padat, jadi ketika membetulkan sebuah drainase ini sangat sulit,” terangnya.

Ada dua hal saat ini yang belum benar-benar dapat tercover secara baik. Pertama ialah masalah banjir, karena drainase terkunci. Sehingga banyak saluran mampet. Lalu, kedua perlu dukungan masyarakat.

“Dalam hal umpamanya ada pembenahan drainase dan sebagainya, ini tanah kadang pagar tidak mau dibongkar, padahal ini adalah kepentingan bersama,” tuturnya.

Ia mengharapkan, adanya kesadaran masyarakat setempat, seperti menghibahkan sebagian tanahnya untuk jalan guna kenyamanan bersama.

“Kalau memang itu masih dapat mundur, tapi kalau sudah kena sepadan rumah ini yang susah. Berarti kita harus mencari solusi yang lain. Jadi, apapun bentuknya kita harus tetap rutinitas dengan masyarakat karena ini adalah kunci, pembangunan itu tidak akan berhasil tanpa dukungan masyarakat,” tandasnya.(ags/maf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh