Intensitas Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kota Banjarbaru masih terbilang aman. Hal itu terlihat dari jumlah titik lahan yang terbakar masih rendah.
BANJARBARU,koranbanjar.net – Tahun 2019 lalu, Karhutla di Kota Banjarbaru sangat parah. Di cuaca kemarau ekstrim, membuat penyebaran titik karhutla sangat cepat menyebar. Tahun ini karhutla bisa dikatakan aman.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kota Banjarbaru Zaini Syahranie, di bulan April ini dan bertepatan bulan suci Ramadan, kejadian karhutla tidak begitu parah.
“Dibanding 2019, tahun ini semoga bisa lebih aman. Kita berharap juga karhutla bisa dikendalikan, karena bertepatan di bulan Ramadan dapat mempengaruhi petugas di lapangan,” ucapnya.
BACA JUGA ; Waspadai Lokasi Rawan Karhutla, Polres Tapin Mantapkan Pencegahan
Saat ini Banjarbaru masih berstatus waspada. Artinya, masih bisa dikatakan aman dari karhutla. Dari jumlah kejadian yang ada, hanya ada beberapa titik.
Zaini menjelaskan, mengacu dari prakiraan BMKG, puncak kemarau tahun ini jatuh di awal Juli. Maka, di bulan Ramadan ini karhutla lebih aman.
“Jika mengacu dari BMKG, puncaknya Juli sampai Semptember nanti. Sekarang masih musim peralihan, masih ada hujan turun,” ujarnya.
BACA JUGA ; Kemarau Diperkirakan April-Agustus, Sumatera dan Kalimantan Rawan Karhutla
Sejauh ini, ada belasan hektar lahan terdampak karhutla, seperti di wilayah Cempaka dan Guntung Paikat, Kota Banjarbaru.(maf/sir)