Religi  

Inilah Doa Orang yang Tidak Dikabulkan Allah SWT di Malam Nisfu Syaban

Habib Ubaidillah Al Kaff
Habib Ubaidillah Al Kaff

Bulan Syaban merupakan bulan yang banyak dilupakan umat Nabi Muhammad Saw, sebab orang banyak memikirkan untuk mempersiapkan bulan Ramadan. Di malam Nisfu Syaban dianjurkan untuk memanjatkan doa, karena Allah Swt akan mengabulkan setiap doa. Namun adapula doa yang tidak dikabulkan.  

BANJARMASIN, koranbanjar.net – Hal ini dikatakan salah satu ulama terkenal di Kalimantan Selatan, Habib Ubaidillah Al Kaff dalam wawancara singkatnya kepada media ini di rumahnya di Jalan Pamangkih Laut Kabupaten Banjar, baru-baru tadi.

“Kan karena ingin menyambut bulan Ramadan, jadi Syaban itu seperti tidak ada apa-apanya,” ucap Habib Ubaidillah sambil mengatakan apa yang ia ucapkan juga tercantum di hadits Nabi Muhammad Saw.

Disampaikan, malam Nisfu Syaban adalah malam istimewa, malam dikabulkan setiap doa, namun ada beberapa golongan orang yang tidak beruntung pada malam itu.

“Artinya orang yang ditolak oleh Allah doanya, yaitu orang yang durhaka kepada orang tuanya, orang yang memutuskan tali silaturahmi, kemudian hobi mabuk – mabukan, dan orang yang makan harta riba,” urainya.

Jikalau jenis orang ini sambungnya tidak bertobat sebelum malam Nisfu Syaban, maka doa dan amal ibadah orang tersebut pada malam Nisfu Syaban akan ditolak Allah Swt.

“Satu lagi orang yang percaya sama dukun, bertanya sama dukun, dan mengikuti apa yang disuruh dukun, pokoknya dengan terang-terangan melakukan kemusyrikan,”  ucapnya.

Apabila lanjutnnya, kita tidak melakukan perbuatan yang lima itu maka yakinlah doa dan tobatnya pasti diterima oleh Allah Swt.

“Kita wajib yakin kalau kita tidak melakukan lima hal itu, doa dan tobat kita pasti diterima oleh Allah Swt,”  tuturnya.

Walaupun malam Nisfu Syaban adalah sunah, namun sangat diistimewakan, penuh berkah, orang menyambutnya dengan gembira.

“Kalau orang sudah sangat gembira, jangankan satu malam, bermalam-malam pun rela malakukan ibadah, kan namanya senang gembira,” pungkasya.(yon/sir)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *