Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
FeatureReligi

Getaran Dirasakan Warga Tanah Bumbu, BMKG: Tidak Ada Gempa Terecord

Avatar
573
×

Getaran Dirasakan Warga Tanah Bumbu, BMKG: Tidak Ada Gempa Terecord

Sebarkan artikel ini

MANTEWE, KORANBANJAR.NET – Menurut rilis resmi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika menyebutkan bahwa kembali terjadi gempa dengan kekuatan 5,2 SR kembali mengguncang Palu, Sulawesi Tengah pada Selasa (09/10/2018) pukul 05.15 WITA.

Ternyata getaran tersebut juga ikut dirasakan oleh warga Desa Rejosari, Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu, namun getaran itu terjadi pada Selasa (09/10/2018) malam sekitar pukul 20.37 WITA.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Melalui grup di aplikasi pecakapan Whatsapp, warga sekitar Desa Rejosari mengaku rumahnya bergetar sebanyak satu kali dan berlangsung selama beberapa detik.

“Iya, tadi saya merasakan rumah saya bergetar sebentar. Cuma sekali sih tapi agak ngeri juga,” ujar warga RT 08 Desa Rejosari bernama Listiyana.

Beberapa ada yang mengatakan tak merasakan getaran tersebut namun yang lebih dominan merasakan getaran adalah warga yang rumahnya tidak permanen atau semi permanen.

“Nggak cuma di Desa Rejosari, beberapa desa di Mantewe juga merasakan seperti Desa Sukadamai, Desa Bulurejo dan Desa Dukuh Rejo menurut informasi dari warga sana juga,” lanjut Listiyana.

Warga RT 10 Desa Rejosari bernama Ida Mariani juga menuturkan bahwa di sekitar Kabupaten Kotabaru juga ikut merasakan getaran itu.

“Kotabaru juga merasakan getarannya,” ucapnya.

Sementara itu, Warga RT 10 Desa Rejosari bernama Rimbawati menuturkan kalau dia merasakan getarannya padahal rumahnya terbuat dari beton atau permanen.

“Saya merasakan getarannya, saya nggak berani ngomong atau tanya ke warga sekitar karena takutnya cuma rumah saya yang bergetar. Sebelum merasakan getaran saya sempat tertidur sebentar dan langsung terbangun karena kaget lalu nggak bisa bisa tidur lagi. Karena takut, sambungan internet handphone saya juga saya matikan,” jelasnya.

Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Kelas I Banjarbaru, Goeroeh Tjiptanto mengatakan bahwa pihaknya telah mengonfirmasi ke Stasiun Geofisika di Balikpapan dan Pusat Gempa Regional IV di Makassar.

“Tidak ada gempa yang terecord terjadi di Pegunungan Meratus atau dirasakan di Tanah Bumbu. Saya sudah konfirmasi ke Stasiun Geofisika di Balikpapan dan Pusat Gempa Regional (PGR) IV di Makassar juga konfirmasi tidak ada yang terecord (gempanya),” ujarnya kepada koranbanjar.net saat dikonfirmasi via obrolan Whatsapp, Rabu (10/10/2018).

Ia juga menambahkan bahwa gempa-gempa kecil yang di bawah 5 SR (skala richter) memang tidak diexpose oleh Pusat Gempa Nasional BMKG Jakarta dan menjadi kewenangan Koordinator PGR sesuai wilayahnya masing-masing

“Karena tidak tercatat di seismograf, jadi kami tidak bisa menjelaskan getaran itu penyebabnya karena apa,” tutupnya.(ana)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh