Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Feature

Di Tengah Covid-19, Pj Gubernur Malah Gencar Kunjungan ke Daerah

Avatar
577
×

Di Tengah Covid-19, Pj Gubernur Malah Gencar Kunjungan ke Daerah

Sebarkan artikel ini

Pandemi virus Covid-19 di Tanah Bumbu belum mereda, namun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan tampaknya tetap gencar melakukan kunjungan ke sejumlah daerah.

TANAH BUMBU, koranbanjar.net- Tanah Bumbu menjadi salah satu daerah bakal dikunjungi dalam waktu dekat ini oleh Pj Gubernur Kalsel, Safrizal ZA bersama pejabat lain.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Padahal, apabila mengacu data Covid-19 di Tanah Bumbu, saat ini dikategorikan sebagai daerah yang dominan zona merah Covid-19. Pasalnya dari 12 Kecamatan, hanya ada dua kecamatan zona hijau di Tanah Bumbu, hingga Kamis (6/5/2021).

Menanggapi wacana kedatangan orang nomor satu di Kalsel itu, salah satu anggota DPRD Tanbu, Fawahisah Mahabatan menilai, hal tersebut kurang elok dilakukan di tengah pandemi Covid-19.

“Tanah Bumbu kan zona merah semua, terus Bupati Tanbu sudah memberikan instruksi, bahwa tidak ada lagi safari Ramadan, dan juga mengeluarkan beberapa surat untuk menutup semua pariwisata,” ungkapnya.

Menurutnya, apabila tetap diakukan safari Ramadan ke Tanah Bumbu, maka hal ini akan menjadi kontradiktif dengan apa telah diperintahkan kepada kepala daerah setempat.

“Jadi apakah kita ini sebagai rakyat hanya karena seromonial, diberikan bahwa tidak boleh sementara pejabat boleh, apa ada pengecualian?” ungkapnya.

Pria yang akrab disapa Fawa ini mengingatkan, agar para pemimpin senantiasa jangan sampai memberi contoh yang tidak baik kepada masyarakat.

“Rakyat disuruh patuh, tapi pemerintah sendiri pejabat sendiri tidak patuh dengan aturan yang dia keluarkan, jangan kontradiktif,” bebernya.

Ia memaparkan, apabila kunjungan tersebut merupakan silahturahmi saja bukanlah safari Ramadan, maka jangan dilaksanakan bertepatan dengan momen berbuka puasa.

“Atur saja di hari waktu kerja iyakan silaturahim, silaturahim bisa di kediaman Bupati, silahturahmi dengan siapa dulu, dengan masyarakat apa dengan pejabat,” terangnya.

Ia mencontohkan, apabila sesama pejabat, maka resmi di kediaman Bupati, atau kantor Bupati yang ada di daerah. Namun, apabila safari Ramadan atau silahturahmi di masa pandemi akan berbeda.

Data Covid di Tanbu. (foto: ist)
Data Covid di Tanbu. (foto: ist)

“Kalau silahturahmi kan bisa semua Bupati di panggil ke Gubernur. Jangan rakyat dibuat kebingungan, jangan rakyat diberi aturan tapi dia sendiri tidak patuh dengan aturan itu, kita harus patuh konsisten lah. Sementara rakyat dibatasi dengan aturan,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadiskominfo) Tanbu, Drs Ardiansyah, saat diwawancara melalui WhatsApp membenarkan adanya rencana Pj Gubernur Kalsel, Safrizal ZA datang ke Tanbu.

“Iya benar, pa Gubernur mau silaturahmi Ramadan yang rencananya digelar di Kapet pada Sabtu sekitar pukul 17.00 WITA sampai selesai,” bebernya.

Dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Kandinkes) Kalsel, Muslim membenarkan adanya kegiatan safari Ramadan dilakukan Pj Gubernur Kalsel, Safrizal ZA ke sejumlah daerah belum lama ini.

“Sebagai pimpinan daerah memberikan arahan, langkah petunjuk pedoman bagi daerah masyarakat agar mereka tahu apa yang harus dilakukan. Tetap prokes atau pakai masker atau peserta hadir dirapid antigen. Tidak harus buka puasa bersama,” tandasnya.

Ditanya jumlah peserta boleh hadir berapa orang maksimal, ia menjelaskan apabila Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro maka kegiatan 50% dari kapasitas ruangan.

Namun untuk berbuka puasa dibatasi sesuai Surat Edaran (SE) Nomor 800/2794/SJ tentang pembatasan kegiatan buka puasa bersama pada bulan Ramadan dan larangan buka Open House Lebaran 1442 H.

Di mana, isinya meminta ke pejabat daerah, Gubernur atau Bupati/Walikota mengambil langkah-langkah sebagai berikut, yakni melakukan pembatasan kegiatam buka bersama tidak melebihi jumlah keluarga inti ditambah 5 orang selama Ramadan.

Poin lainnya, mengintruksikan kepada seluruh kepala daerah agar tidak membuka acara halal bihalal atau open house Hari Raya Idul Fitri.

Sebagai informasi, sejumlah daerah telah disambangi Pj Gubernur Kalsel untuk safari Ramadan diantaranya ialah, Kabupaten Tabalong, Balangan, Tanah Laut.(ags/sir).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh