Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Feature

Di Balik Kemegahan Masjid Agung Al Karomah Martapura (Bagian I), Pertahankan Bangunan Asli Berupa Tiang Guru dan Tempat Khatib

Avatar
2380
×

Di Balik Kemegahan Masjid Agung Al Karomah Martapura (Bagian I), Pertahankan Bangunan Asli Berupa Tiang Guru dan Tempat Khatib

Sebarkan artikel ini
Masjid Agung Al Karomah Martapura, Kalsel.
Masjid Agung Al Karomah Martapura, Kalsel.

Masjid Agung Al Karomah Martapura adalah salah satu masjid terbesar di Kalimantan Selatan. Terletak di Jl. Ahmad Yani, merupakan jalan utama Kota Martapura, membuat masjid ini sangat mudah diakses kaum muslimin yang ingin melaksanakan shalat 5  waktu maupun sekedar wisata religi.

Racheil Syifa Melia, Martapura

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Masjid Agung Al Karomah Martapura terletak di pusat kota, di tengah pemukiman padat penduduk dan berdampingan dengan Pasar Martapura. Sehingga membuat masjid ini ramai dikunjungi setiap hari.

Masjid Agung Al Karomah menyimpan banyak peristiwa sejarah yang cukup mengagumkan. Sesuai dengan namanya Al Karomah yang bermakna ‘Kemuliaan’ memiliki kelebihan dan keistimewaan dari masjid-masjid lain yang ada di Kalimantan Selatan.

Masjid ini bukan hanya terkenal di Kalimantan, tetapi sampai nusantara bahkan mancanegara.

Masjid ini dulunya bernama Masjid Jami Martapura didirikan 10 Muharram 1280 H atau 27 April 1863 M oleh panitia pembangunan masjid, Tuan Guru H. Muhammad Nasir, Tuan Guru H. Muhammad Taher (Datu Kaya), HM Afif (Datu Landak). Kepanitiaan ini didukung Raden Tumenggung Kesuma Yuda dan Mufti H. Muhammad Noor.

Masjid Agung Al Karomah Martapura
Masjid Agung Al Karomah Martapura

Menurut cerita yang dipercaya masyarakat Banjar, Datu Landak dipercaya mencari kayu Ulin ke daerah Barito Kalimantan Tengah. Datu Landak hanya berjalan kaki sambil menyeret batang-batang kayu tersebut untuk dibawa ke Martapura.

Setelah tiang ulin berada di lokasi bangunan masjid, lalu disepakati lokasi pendirian Masjid Jami Martapura kedua dan tepat pada 10 Rajab 1315 (5 Desember 1897 M) dan dimulailah pembangunan Masjid Jami.

Koordinator Dalam Masjid Al Karomah Martapura saat ditemui koranbanjar.net, Minggu, (19/12/2021) H. Muhammad Rahmani mengatakan, secara teknis bangunan Masjid Agung Al Karomah mempunyai bangunan dengan struktur utama dari kayu ulin dengan atap sirap, dinding dan lantai papan kayu ulin.

Dari masa ke masa dan berkembangnya zaman, masjid ini telah melewati berbagai renovasi, tetapi tetap mempertahankan keaslian struktur utama masjid.

Rahmani
Rahmani

Pada tahun 1994 M atau 12 Rabiul Awal 1415 H dalam perayaan hari kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW, Masjid Jami diresmikan menjadi Masjid Agung Al Karomah.

Pada era Bupati Banjar, H. Rudy Ariffin Masjid Agung Al Karomah direnovasi besar-besaran. Saat ini Masjid Agung Al Karomah berdiri megah dengan konstruksi beton dan rangka atapnya terbuat dari baja stainless, yang terangkai dalam struktur space frame, serta kubahnya dilapisi dengan bahan enamel.

Muhammad Rahmani menjelaskan bahwa benda yang bersejarah masih ada dan masih asli dari pembangunan masjid adalah tiang guru yang merupakan awal masjid, mimbar tempat khatib untuk berkhutbah dan bedug (dauh).(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh