Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Feature

Sekelumit Cerita Perjalanan Studi Komparasi Setwan DPRD Kalsel bersama Jurnalis ke Pulau Dewata

Avatar
673
×

Sekelumit Cerita Perjalanan Studi Komparasi Setwan DPRD Kalsel bersama Jurnalis ke Pulau Dewata

Sebarkan artikel ini
Foto bersama antara Setwan DPRD Kalsel dengan Setwan DPRD Bali didampingi para wartawan, Jumat (19/7/2024). (Foto: Koranbanjar.net)
Foto bersama antara Setwan DPRD Kalsel dengan Setwan DPRD Bali didampingi para wartawan, Jumat (19/7/2024). (Foto: Koranbanjar.net)

Berikut sekelumit cerita perjalanan studi komparasi Sekretariat DPRD Provinsi Kalimantan Selatan bersama puluhan jurnalis dari hal menarik, lelucon hingga cerita menegangkan.

LEONSYAH, koranbanjar.net

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Pagi itu, Kamis tanggal 18 Juli 2024 sekitar pukul 08.40 Wita puluhan jurnalis yang tergabung dalam Pressroom DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dan beberapa pegawai Sekretariat Dewan (Setwan) DPRD Kalsel sedang berkumpul di halaman depan kantor DPRD Kalsel.

Mereka bersiap berangkat menuju Bandara Syamsudin Noor di Kota Banjarbaru dengan menaiki bus berukuran besar dan panjang, berwarna putih yang mampu menampung kurang lebih 30 orang.

Tepat pukul 09.00 Wita rombongan studi komparasi Setwan DPRD Kalsel bersama 26 jurnalis/wartawan berangkat menuju Bandara Syamsudin Noor di Kota Banjarbaru dan akan menuju Pulau Dewata, Bali.

Sembari jalan bus berhenti di beberapa titik untuk menjemput para wartawan yang lebih dahulu menunggu, karena rumah mereka jauh dari Kantor DPRD Kalsel di Banjarmasin.

Sekitar pukul 10.45 Wita rombongan tiba di Bandara Syamsudin Noor, sejurus kemudian menurunkan tas, koper dan barang lainnya, lanjut masuk menuju pintu keberangkatan (gate), setelah sebelumnya melalui pemeriksaan barang dan badan (X-Ray) oleh petugas bandara, karena akan memasuki pesawat Lion Air.

Setelah semua berkumpul di pintu keberangkatan (gate 8) tiba-tiba ada hal menarik tak luput dari pandangan para awak media pendamping studi komparasi Setwan DPRD Kalsel.

Ternyata di hari itu para wartawan pendamping studi komparasi Setwan DPRD Kalsel ini tanpa sengaja melihat Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina bersama rombongan Kepala Dinas Pemko Banjarmasin juga sedang berada di gate 8.

“Hanya kegiatan biasa, outbound aja sambil gowes,” kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin Nuryadi ketika ditanya salah satu wartawan yang menghampirinya.

Lucunya, Wali Kota Ibnu Sina bersama Sekda Kota Banjarmasin Ikhsan Budiman terlihat seakan terkejut dan terkesan buru-buru menghindari rombongan jurnalis ketika berpapasan masuk ke dalam toilet, setelah tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai Provinsi Bali sekitar pukul 13.00 Wita.

Lanjut diceritakan lagi, rombongan Studi Komparasi Setwan DPRD Kalsel bersama jurnalis langsung menuju Hotel Kuta Beach , Bali tempat rombongan menginap selama 3 malam dari tanggal 18 Juli hingga tanggal 20 Juli 2024.

Usai masing-masing menerima kunci kamar dan menaruh barang-barang bawaannya di dalam kamar para rombongan menyantap makan siang yang sudah disiapkan oleh pihak hotel di lantai 5 dekat kolam renang.

Dari atas kolam renang dan tempat makan siang itulah terlihat dan terdengar suara ombak Pantai Kuta Bali, benar-benar sungguh indah dipandang.

Setelah makan siang, rombongan kembali ke kamar masing-masing untuk beristirahat. Nantinya, pukul 16.30 Wita atau pukul 4.30 sore rombongan akan berkunjung ke Teba Cafe di Jimbaran Beach atau Pantai Jimbaran untuk menikmati makanan laut dan bakar-bakaran di atas pasir Pantai Jimbaran.

Tepat pukul 17.30 Wita, rombongan tiba di Teba Cafe, kemudian duduk berbaris di meja yang sudah disiapkan sembari menikmati suasana sunset di tengah Pantai Jimbaran.

Tak mau kehilangan momen tersebut, masing-masing dari rombongan menggunakan kamera ponselnya mengambil foto, video di sela menikmati hidangan laut yang telah disuguhkan.

Canda tawa cengkerama jurnalis dan Setwan DPRD Kalsel mewarnai suasana sunset di pantai Teba Cafe Jimbaran hingga tak terasa memasuki malam seiring hilangnya matahari senja dari pandangan. Para rombongan kembali bersiap pulang, tak berapa lama bis jemputan datang rombongan pun berangkat menuju Hotel Kuta Beach.

Selama di perjalanan menuju pulang ke hotel, mata mereka tertuju pada hal-hal yang dianggap bertentangan dengan agama, namun bagi orang Bali adalah menjadi kebanggaan dan ikon wisata di Pula Dewata tersebut.

“Wow seksinya, waduh astaghfirullah,” ucap beberapa orang dari rombongan ketika melihat para wisatawan asing di Bali jalan kaki hanya menggunakan pakaian dalam.

Ada hal aneh lagi, di beberapa tempat penjualan patung-patung dan aksesoris kerajinan tangan khas Bali terlihat kayu berukiran berbentuk kemaluan laki-laki dengan berbagai macam ukuran seakan-akan sudah menjadi hal yang wajar dan disukai oleh penduduk setempat dan para wisatawan asing.

Jurnalis Pressroom DPRD Provinsi Kalimantan Selatan bersama Setwan menikmati makanan khas Bali. (Foto: Koranbanjar.net)
Jurnalis Pressroom DPRD Provinsi Kalimantan Selatan bersama Setwan menikmati makanan khas Bali. (Foto: Koranbanjar.net)

Setelah tiba di hotel, dan makan malam, rombongan beristirahat di kamar hotel untuk persiapan besok hari untuk mengadakan pertemuan dengan Setwan DPRD Provinsi Bali.

Memasuki hari ke dua, Jumat tanggal 19 Juli 2024, setelah sarapan pukul 07.30 Wita rombongan menaiki bus menuju Kantor DPRD Provinsi Bali.

Kurang lebih 2 jam perjalanan sebelum sampai di Kantor DPRD Kalsel para rombongan singgah terlebih dahulu di warung ayam penyet untuk menikmati hidangan makan siang, lanjut setelah itu meluncur ke Kantor DPRD Provinsi Bali dan tiba sekitar pukul 13.00 Wita.

Kedatangan rombongan studi komparasi disambut oleh Sekretariat Dewan Provinsi Bali dan langsung dipersilahkan masuk menuju ruang pertemuan. Diskusi santai pun terjadi, diselingi bahasa lelucon dari Sekretaris Dewan (Sekwan) Provinsi Bali, I Gede Dewa Putra.

Suasana diskusi menjadi agak santai namun tidak mengaburkan topik dan tema diskusi pada hari itu. Berbagai permasalahan dibeberkan pada forum yang dihadiri Sekwan, Kabag Humas dan Protokol DPRD Bali, Kabag Persidangan DPRD Bali, didampingi para wartawan yang tergabung dalam Forum Wartawan Parlemen DPRD Bali.

Sebelumnya Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kalsel, Muhammad Jaini didampingi Kabag Persidangan dan Hukum M Andri Yuzhar, Kabag Humas dan Protokol Adi Prasetyasa, serta 26 Jurnalis Pressroom DPRD Kalsel menyampaikan ucapan salam dan terima kasih kepada Setwan DPRD Bali beserta jajaran atas jamuan dan penyambutan yang diberikan.

Berbagai persoalan terkait media kontrak atau media partner DPRD dan pemberitaannya telah dikupas di tengah forum itu. Mulai dari persyaratan menjadi media kontrak, hingga menyikapi berita miring dari media yang diluar kontrak, serta fungsi kritis media tetap harus dikedepankan, walau sebagai media mitra dari sebuah lembaga atau instansi.

Namun disini ada hal menarik, Kabag Persidangan DPRD Bali Agung menyinggung soal fasilitas dan sarana yang diberikan kepada wartawan mitra DPRD. Salah satunya soal jatah keberangkatan biasa 3 kali dalam 1 tahun, Agung justru menyarankan 4 kali.

Menurutnya, wartawan mitra DPRD harus diberikan pemahaman bagaimana menggali berbagai informasi saat berkunjung ke luar daerah dan hasilnya untuk meningkatkan kinerja dewan atau kesekretariatan DPRD. Untuk itu, kata dia, waktu tiga hari belum cukup melakukan hal itu.

Pertemuan kedua belah pihak ditutup dengan saling memberikan cenderamata dan berfoto bersama antara Sekretariat Dewan Provinsi Kalsel dengan Setwan DPRD Provinsi Bali, tak ketinggalan juga para jurnalis.

Rombongan studi komparasi kembali pulang menuju hotel, sekitar pukul 16.00 Wita tiba di Hotel Kuta Beach dan masing-masing bergegas menuju kamar untuk beristirahat, karena terasa lelah dan capek.

Keesokan harinya sekitar pukul 07.30 Wita, rombongan cek out dari hotel sembari menikmati sarapan pagi sebelum meninggalkan hotel menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Namun rombongan terlebih dahulu singgah ke daerah Sanur untuk menyambut Gubernur Kalsel Sahbirin Noor dan Ketua DPRD Kalsel Supian HK yang juga datang ke Bali dalam rangka menghadiri acara Pelantikan Ketua Kerukunan Bubuhan Banjar (KBB) untuk wilayah Bali.

Setiba di Sanur pukul 9.00 Wita, rombongan bertemu dengan beberapa Kepala Daerah Provinsi Kalsel dan sejumlah tokoh, pakar, serta staf ahli Gubernur Kalsel yang ikut mendampingi Gubernur Kalsel Sahbirin Noor pada acara KBB tersebut.

Karena jadwal penerbangan Lion Air pesawat yang akan mengantarkan rombongan studi komparasi pulang menuju Banjarmasin akan terbang pukul 14.00 Wita dan harus berkumpul di Bandara I Gusti Ngurah Rai pada pukul 11.00 Wita.

Maka tak berselang lama usai menyambut Paman Birin panggilan akrab Gubernur Kalsel, rombongan segera menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai, dan tiba pukul 11.25 Wita.

Rombongan menunggu di gate 5 Bandara I Gusti Ngurah Rai hingga pukul 14.00 Wita memasuki pesawat Lion Air bersiap menuju Banjarmasin.

Dalam perjalanan pulang menuju Banjarmasin, rombongan dikejutkan oleh terjadinya guncangan pada badan pesawat saat posisi berada di atas awan. Cukup lama waktunya guncangan tersebut, sehingga membuat penumpang agak tegang dan tidak tenang.

Rombongan tiba di Bandara Syamsudin Noor dengan selamat sekitar pukul 17.30 Wita, setelah melewati ketegangan tersebut. Berbagai persepsi dan pendapat diutarakan oleh para jurnalis mengenai terjadinya guncangan pada badan pesawat, mengiringi kepulangan rombongan di dalam bus menuju Kantor DPRD Kalsel.

Akhirnya, rombongan tiba di halaman Rumah Banjar Provinsi Kalsel kurang lebih pukul 18.00 Wita atau jam 6 sore. Ceritapun selesai. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh