BANJARMASIN, KORANBANJAR.NET – Warga Kelayan Besar 1, Kelurahan Tanjung Pagar, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin dibuat resah oleh pemandangan kondisi jembatan pintu gerbang arah menuju kampung mereka.
Salah satu warga bernama Ahmad Wardani (55) mengatakan bahwa pada tahun 2017 dirinya bersama warga sudah pernah mengusulkan kepada RT setempat untuk memperbaiki jembatan tersebut.
“Kami sudah pernah usulkan pada tahun 2017 tentang perbaikan jembatan itu pada saat rapat pemilihan ketua RT, tetapi sampai saat ini tidak perubahan pada kondisi jembatan tersebut,” ungkapnya.
Hal diatas dia ungkapkan saat sedang duduk-duduk bersama warga di salah satu rumah bengkel pinggir sungai, Sabtu (22/06) kemarin.
Di samping Ketua RT yang terkesan tutup mata, Lurah Desa Tanjung Pagar juga senada dan sama sekali tidak ada respon terhadap keadaan jembatan itu.
Ahmad yang merupakan warga asli dan ngakunya sejak lahir sudah ada di Kelayan Besar 1 Kelurahan Tanjung Pagar ini mengatakan, dua Aparat Desa tersebut seolah bungkam dan tidak ada sama sekali perhatian terhadap kondisi jembatan tersebut.
“Dua Perangkat Desa itu sama sekali tidak berfungsi, padahal Pak Lurah sering melewati jembatan itu namun dia seolah -olah tidak melihat,” ujarnya.
Ia berharap kepada Pemerintah Kota Banjarmasin agar sedikit saja mau melirik kondisi jembatan yang selama 3 tahun ini tidak mendapat perhatian.
“Kami sangat berharap kepada Pemerintah Kota agar kiranya sudi turun ke lapangan melihat kondisi jembatan kami ini,” harapnya.(leo/ana)