BANJAR, KORANBANJAR.NET – Isar (20), warga Desa Tatah Belayung Baru RT 1 RW 1 Kecamatan Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar, terlibat perkelahian dengan seorang warga pendatang baru, Isro –bukan nama sebenarnya–, yang juga tinggal di Desa Tatah Belayung, Minggu (8/7) malam.
Tak terima keponakannya diserang, paman Isar, Yusuf, melaporkan perkelahian tersebut ke Polsek Kertak Hanyar.
Berdasarkan laporan dari Yusuf, petugas Polsek Kertak Hanyar pun mendatangi kediaman Isro untuk meminta keterangan terkait kejadian perkelahian tersebut, Senin (9/7) siang kemarin.
Kepada petugas, Isro menjelaskan, terjadinya perkelahian tersebut bermula saat Isar dan kawan-kawannya nongkrong di sekitar rumah Isro sambil meminum alkohol. “Saat saya memarkir mobil di depan rumah saya, tiba-tiba isar dan beberapa kawannya langsung memukuli saya,” ujar Isro.
Dilanjutkan Isro, setalah dirinya menerima serangan pukulan dari Isar dan sejumlah kawannya, Isro pun langsung masuk ke rumah untuk mengambil sebuah parang dengan niat hanya menggertak. “Saya tidak ada sama sekali berniat ingin melukai mereka,” tutur Isro.
Sedangkan menurut informasi dari Yusuf yang didapat koranbanjar.net, keponakannya itu awalnya hanya terlibat perkelahian dengan Isro dengan sama-sama menggunakan tangan kosong. Namun, setelah berduel dengan sama-sama menggunakan tangan kosong, Isar kemudian diserang oleh Isro dengan sebuah parang.
Merasa perkelahian tak seimbang lagi, Isar pun melarikan diri terjun ke sebuah sumur yang berada pada semak-semak di sekitar tempat kejadian. “Awalnya, Isar dan temannya menegur terlapor yang memarkir mobil dengan suara keras dari mobil terlapor pada malam hari. Karena hal tersebut, Isar dan temannya merasa terganggu dan terjadilah perkelahian,” kata Yusuf.
Diketahui, perkelahian ini sudah dalam proses berdamai antara kedua belah pihak yang anggota Polsek Kertak Hanyar dan Ketua RT setempat. (mj-009/dny)
