DAHA SELATAN, KORANBANJAR.NET – Dalam dua minggu terakhir, warga Kecamatan Daha Selatan mengeluhkan penggelolaan bangunan Pasar Negara di Desa Bayanan, Kecamatan Daha Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).
Keluhan warga tersebut terlihat gencar disampaikan melalui Facebook, khususnya di grup Facebook Bubuhan Negara Daha HSS (BND-HSS).
Warga menganggap dari awal pembangunannya, peremajaan bangunan Pasar Negara tak pernah tersentuh pemerintah. Bahkan menurut seorang warga, anggaran peremajaan bangunan pasar seperti pengecatan bangunan dan pembenahan sistem drainase Pasar Negara tidak disetuji pemerintah.
Lebih dari itu, ada komentar warga yang mengusulkan agar para warga menggelar aksi koin peduli Pasar Negara. Dalam komentarnya warga tersebut mengusulkan agar para warga menggalang dana kepada pejabat daerah setempat yang mana dana yang dikumpulkan tersebut nantinya bisa digunakan untuk pengelolaan bangunan Pasar Negara.
Berbagai keluhan warga tersebut dibantah Bupati HSS, Achmad Fikry.
Saat melakukan Safari Rajab di Musala Sehati yang berada di kawasan Pasar Negara, Senin (1/4/2019), Fikry menyatakan perbaikan seperti pengecatan bangunan pasar sudah menjadi program pemerintah yang dilakukan secara bertahap.
Terkait kabar peremajaan Pasar Negara yang anggarannya tak disetujui, Fikry menegaskan kabar tersebut tidak benar.
Dia mengatakan untuk program peremajaan Pasar Negara tidak ada istilah anggaran yang dicoret. Belum terlaksananya peremajaan pasar, kata bupati, hanya karena keterbatasan anggaran.
“Jadi kada usah batuturuk abut di FB handak mencat (jadi tidak usah ingin patungan dan ribut di FB untuk mencat Pasar Negara,” tegasnya.
Lebih lanjut, Bupati Fikry menekankan agar masayarakat lebih bijak dalam berkata-kata di media sosial.
Dalam kunjungannya tersebut, Fikry berjanji akan segera melaksanakan pengecatan bangunan Pasar Negara secara bertahap mulai per satu blok pasar. Kemudian pengecatan di blok lainnya akan dilanjutkan sesuai anggaran perubahan.
“Kami pun juga sangat tidak enak meihat kondisi pasar yang catnya sudah kusam. Bahkan ini tidak saja di Negara, pasar kita di Kandangan pun catnya kusam,” pungkasnya. (yat/dny)