Ada yang unik di Banjarmasin dan di Banjarbaru. Masyarakat bisa membagikan makanan untuk diambil siapapun yang memerlukan. Makanan digantungkan di tempat khusus di tiga titik, yakni Jalan A Yani Kilometer 5, Jalan Pangeran Hidayatullah, Banua Anyar, dan di Jalan Karang Rejo (Bundaran Palam), Banjarbaru.
BANJARMASIN, Koranbanjar.net – Tempat makanan itu digagas Kempalan Keluarga Jogja (Kejogja) Kalsel sebagai wujud solidaritas dan kepedulian terhadap warga terdampak pandemi Covid-19 di Kalsel.
Pantauan Koranbanjar.net langsung, puluhan bungkus plasik yang digantungkan sejumlah masyarakat itu berisi berbagai macam kebutuhan pangan seperti beras, gula, dan mie instan, bahkan hingga sayur dan ikan.
Hal tersebut disambut baik masyarakat. “Ini sangat bagus dan sangat menginspirasi, apalagi saya yang kerja biasanya keliling lapangan sebagai jurnalis. Jujur saya sangat terdampak juga,” ujar warga setempat, Muhammad Faisal, kemarin.
Ketua Kejogja Kalsel Suharyanto mengatakan, berbagi makanan yang digantungkan di tempat khusus itu merupakan program lanjutan Kejogja Berbagi. Program tersebut telah dimulai sejak Ramadan lalu.
“Kali ini sistemnya cantelan sembako. Kami menyediakan rak di beberapa titik. Sementara baru ada di Banjarmasin dan Banjarbaru. Semoga tempat lain menyusul,” katanya.
Siapapun, kata dia, boleh mencantelkan atau menggantungkan bahan makanan di tempat itu. Sedangkan bagi siapapun yang memerlukan, boleh mengambilnya gratis.
“Taruhlah sebanyak-banyaknya semampu anda, bagi yang mengambil cukup satu saja,” ungkapnya.
Menurutnya, di Kalsel ada banyak orang dermawan yang mampun berbagi. “Di masa yang sulit karena pandemi Covid-19, banyak saudara kita yang kehilangan pekerjaan atau pendapatannya menurun drastis. Untuk itu kami mengajak seluruh warga yang berkemampuan lebih untuk bergotong royong dengan cara menaruh makanan di rak yang kami sediakan,” ucapnya. (ags/dny)