Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Kriminal & Peristiwa

Tingkatkan Keamanan Website SKPD, Pemkab Banjar Gelar Workshop Security Assesment

Avatar
328
×

Tingkatkan Keamanan Website SKPD, Pemkab Banjar Gelar Workshop Security Assesment

Sebarkan artikel ini

MARTAPURA, KORANBANJAR.NET – Sekretaris Daerah Kabupaten Banjar, H Nasrun Syah mengatakan keamanan pada aplikasi dan website pemerintah daerah sangat penting, karena para peretas mengincar website-website pemerintah daerah.

Itu disampaikan Sekda Banjar saat Workshop Security Assesment, di Aula Bapedalitbang Banjar, Selasa (26/3/2019), yang dilaksanakan Dinas Kominfo, Statistik dan Persandian Kabupaten Banjar. Workshop ini untuk mencegah peretasan di Website Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD).

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Teknologi sekarang sudah semakin canggih, tetapi teknologi yang canggih sekarang juga banyak gangguan oleh hacker-hacker sehingga bisa mengganggu pelayananan publik di Kabupaten Banjar. Oleh karena sangat penting dilakukan security assestmen terhadap programmer di instansi-instansi Pemda Banjar,” jelas Sekda.

Domain website go.id disebut menjadi favorit para peretas untuk menunjukkan kemampuannya dalam menjebol sistem keamanan suatu aplikasi berbasis website. Sementara sistem website pemerintahan Pemkab Banjar menggunakan domain tersebut.

Kepala Dinas Kominfo ,Statistik dan Persandian Kabupaten Banjar, HM Farid Soufian Workshop ini diikuti semua SKPD dengan meningkatkan kemampuan di bidang teknologi dan informasi sehingga ke depannya sebagai leader di instansinya masing-masing untuk mengamankan informasi pada website dan aplikasi yang ada di instansinya.

“Minimal mereka mengawal informasi di tempat SKPD. Apakah website dan aplikasi mereka sudah aman atau masih ada kelemahannya. Dalam workshop ini programmer bisa melakukan sendiri uji coba web-web atau sistem informasi mana saja yang bisa diretas,” imbuh Farid.

Jadi setiap waktu kita melakukan assesment melakukan pengujian sampai jauh mana data yang kita simpan aman, jadi kita akan melakukan keamanan informasi semoga kedepan akan lebih bagus.

“Tapi kita bukan mengajari jadi hecker, tetapi mengetahui bagaimana rentannya sistem itu bisa dilakukan peretasan, sehingga membahayakan data kita yang disimpan,” pungkasnya. (dra)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh