Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Kriminal & Peristiwa

Tanah Longsor di Samarinda Kalimantan Timur, 6 Rumah dan 1 Musala Jebol

Avatar
471
×

Tanah Longsor di Samarinda Kalimantan Timur, 6 Rumah dan 1 Musala Jebol

Sebarkan artikel ini
TKP longsor yang terjadi di Jalan Jelawat, Gang 9, Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Samarinda Ilir. Ada 7 bangunan yang terkena dampak dari longsor tersebut. (Suara.com/Apriskian Tauda Parulian)
TKP longsor yang terjadi di Jalan Jelawat, Gang 9, Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Samarinda Ilir. Ada 7 bangunan yang terkena dampak dari longsor tersebut. (Suara.com/Apriskian Tauda Parulian)

Hujan dengan intensitas tinggi telah mengguyur Kota Samarinda, membuat sejumlah titik mengalami tanah longsor. Salah satu lokasi yang mengalami musibah longsor terjadi pada Jalan Jelawat, Gang 9, Blok B1, RT 06 dan RT 38, Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Samarinda Ilir, Rabu (15/9/2021) kemarin.

SAMARINDA, koranbanjar.net – Penuturan warga di sana, kejadian longsor tersebut sekitar pukul 11.30 Wita. Kemudian dirinya mendengar gemuruh tanah bergerak dari belakang rumah

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Saya lagi tidur, tiba-tiba ibu saya membangunkan karena suara gemuruh tanah yang sudah menjebol bagian dapur. Di dapur situ dua motor yang tertimbun tanah ,” ungkap Joko saat ditemui Suarakaltim.id, –jaringan Suara.com, Kamis (16/9/2021).

Sementara itu,  Ketua RT 06, Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Samarinda Ilir, Jumadi menjelaskan jika bangunan yang terdampak longsor sebanyak 7 bangunan.

Dari beberapa rumah tersebut, kondisi terparah akibat longsor ada 1 rumah dengan keadaan bagian pondasi sudah menggantung.

“Saya pertama kali tahu dari warga yang live di sosmed, setelah itu saya crosscheck dan memang sekitar 7 bangunan yang terdampak, rata-rata bagian belakang rumah dan teras rumah warga ,” ucapnya.

Ia menambahkan saat ini kondisi longsor masih mengkhawatirkan. Lantaran tanah masih menumpuk di bagian rumah.

Bahkan, jika tidak segera diperbaiki, kemungkinan tanah yang menumpuk tersebut akan menjebol dinding rumah warga.

“Ya, kita tahu akhir-akhir ini hujan terus dan yang saya khawatirkan kalau tidak segera ditangani maka kerusakan rumah warga akan lebih parah ,” imbuhnyaIa berharap kepada pemerintah untuk bisa membantu mengatasi kondisi longsor di kawasan tersebut. Sebab bukan tidak mungkin longsor susulan dapat terjadi kembali dan berakibat lebih parah.

“Saya pribadi berharap dinas terkait bisa datang dan mengecek kondisi longsor disini dan semoga segera mendapat solusi bagi warga di sini karena saat ini sudah sangat mengkhawatirkan ” katanya.

Akibat dari longsor tersebut, 6 rumah, 1 musala, dan beberapa kendaraan motor mengalami kerusakan akibat dampak dari longsor tersebut.(koranbanjar.net)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh