Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Religi

Syaifullah Tamliha Meminta Dubes Arab Saudi Bijak Menggunakan Medsos

Avatar
408
×

Syaifullah Tamliha Meminta Dubes Arab Saudi Bijak Menggunakan Medsos

Sebarkan artikel ini

JAKARTA,KORANBJAR.NET – Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PPP, Syaifullah Tamliha, menyambut baik penunjukan Esam A. Abid Althagafi sebagai Duta Besar Arab Saudi yang baru dan berkuasa penuh untuk Indonesia.

Syaifullah pun berharap Esam bijak dalam menjaga hubungan dengan JAKARTA,KORANBJAR.NET – Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PPP, Syaifullah Tamliha, menyambut baik penunjukan Esam A. Abid Althagafi sebagai Duta Besar Arab Saudi yang baru dan berkuasa penuh untuk Indonesia.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Syaifullah pun berharap Esam bijak dalam menjaga hubungan dengan Indonesia, baik dengan pemerintah maupun dengan masyarakat Indonesia. Di antaranya dengan bijak menggunakan media sosial agar tidak menyinggung kelompok tertentu.

“Kita berharap Dubes Arab Saudi yang baru agar bijak dalam memposting pendapatnya di media sosial,” kata Syaifullah dalam keterangan tertulis, Selasa (15/1/2019

Syaifullah yang juga Ketua Bidang Luar Negeri DPP PPP ini menyebut Esam tidak ada catatan khusus yang bisa merugikan kepentingan ekonomi dan politik bagi bangsa dan negara Indonesia.

Kami berharap Duta Besar Arab Saudi yang baru ini bisa mempererat hubungan dan kerja sama antara Indonesia dengan Arab Saudi,” katanya.

Kerja sama yang diharapkan bisa berjalan baik antara Indonesia dan Arab Saudi adalah terkait haji dan umroh. Syaifullah meminta Arab Saudi meninjau kembali keberadaan Visa Facilitation Services (VFS) Tasheel untuk perekaman biometrik yang selama ini membuat masyarakat resah.

Saat ini kantor VFS Tasheel tidak berada di seluruh kabupaten/kota yang ada di Indonesia. VFS Tasheel ini menurutnya juga merugikan karena Indonesia sebagai negara kepulauan.

“Sebagai negara maritim, hal ini menyulitkan warga negara Indonesia dari berbagai pulau untuk datang ke Jakarta guna mengurus visa haji dan umroh, sehingga biayanya menjadi mahal,” ungkapnya.

Dengan pemerintah maupun dengan masyarakat Indonesia. Di antaranya dengan bijak menggunakan media sosial agar tidak menyinggung kelompok tertentu.(detik.com/sir)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh