MARTAPURA, koranbanjar.net – Harga bawang putih di pasaran sempat meroket beberapa hari yang lalu. Kenaikannya bahkan hingga mencapai 100 persen.
“Semula 30 ribu rupiah (per kilogram), naik jadi 60 ribu rupiah (per kilogram),” kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Banjar, Jimmy, kepada Koranbanjar.net, Minggu (16/2/2020).
Kenaikan harga bawang putih ditengarai karena adanya permainan oknum spekulan yang ingin meraup untung dengan memanfaatkan maraknya kabar virus corona dari Wuhan, Cina.
“Kebetulan pusat bawang putih terbesar (di dunia) ada di Cina. Itu yang dimanfaatkan oleh spekulan untuk meraup untung,” tukasnya.
Padahal, ujar Jimmy, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri sudah menyatakan bahwa bawang putih tidak ada hubungannya dengan virus corona.
“Dirjen Perdagangan Dalam Negeri juga mengimbau (pemerintah) kabupaten dan kota melakukan inspeksi mendadak (Sidak) untuk memantau harga barang di pasaran,” sambungnya.
Namun, dikatakan Jimmy, harga bawang putih di Kabupaten Banjar saat ini sudah turun. “Mungkin karena pernyataan dari Dirjen Perdagangan dan hasil Sidak kemarin,” tutupnya. (har/dya/dny)
