MARTAPURA,koranbanjar.net – Kini, Serambi Mekkah tinggal seramnya saja lagi.
Pernyataan kontroversi ini dilontarkan Bupati Banjar H Khalilurrahman, Jumat (7/2/2020) malam di halaman Mahligai Sultan Adam di Martapura.
Bupati Khalilurrahman menyampaikan ini saat sambutan pembuka pada Ramah Tamah Bupati Banjar bersama para jurnalis Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), dalam rangkaian Hari Pers Nasional (HPN) 2020.
Orang nomor satu Kabupaten Banjar ini menyebutkan, Kabupaten Banjar berjuluk Kota Serambi Mekkah.
Namun, sekarang sebutan itu hanya tinggal tersisa kata seram.
“Serambi Mekah tinggal seramnya saja lagi,” kata Bupati Banjar H Khalilurrahman.
Mendengar pernyataan yang tanpa penjelasan, tak semua hadirin bisa memahami.
Terutama undangan dan tamu dari luar daerah, yang mayoritas para insan pers dari media siber di Indonesia.
Kecuali, undangan dan tamu dari banua maupun tuan rumah sendiri.
Selanjutnya, sambutan berikut dipaparkan Guru Khalil, nama akrab Bupati Khalilurahman, mengetengahkan profil Kabupaten Banjar.
Terluas ketiga di Kalimantan Selatan dengan 20 kecamatan, Kabupaten Banjar dapat menjadi penyangga ibukota baru.
Banyak sektor unggulan sehingga bisa jadi penyangga di wilayah Kalimantan Selatan.
Perikanan, pertanian, tanaman pangan dan hortikultura, juga berjenis buah lokal.
Hal lainnya bagi Kabupaten Banjar.
Hanya ada di Kabupaten Banjar memproduksi bunga melati dan mawar.
Ada tiga provinsi di Indonesia, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Kalimantan Selatan.
“Kalimantan Selatan hanya ada di Kabupaten Banjar, di Martapura dan Karang Intan,” ungkap Bupati Banjar. (dya)