BANJARMASIN, KORANBANJAR.NET – Sudah kurang lebih 10 jam, Sakur (45), warga Anjir Pasar, Kabupaten Batola, masih bertahan dipuncak tower Telkom di jalan Tembus Mantuil, Banjarmasin Selatan, Banjarmasin.
Sakur diduga stres karena tidak punya uang untuk melayat saudaranya di Kalimantan Timur (Kaltim) yang meninggal dunia sekitar setengah bulan yang lalu.
Sakur diketahui telah berada di puncak tower Telkom setinggi 42 meter, Rabu (20/2) sekitar pukul 12.00 Wita dan hingga pukul 22.00 Wita masih belum mau turun.
Menurut petugas Badan SAR Nasional (Basarnas) Banjarmasin, Gery, sekitar pukul 16.00 Wita, Sakur sempat turun.
“Sakur sempat turun sekitar sepuluh meter. Ia sempat makan makanan yang diantar petugas ke atas,” ujarnya.
Namun katanya, Sakur kembali memanjat naik ketika mendengar sebagian warga ada yang berteriak agar ia ditangkap.
“Upaya untuk membujuk menggunakan pengeras suara sudah dilakukan. Hasil urun rembuk, akan dikirim petugas naik keatas untuk berdialog langsung dengan Sakur,” katanya.
Selain membujuk, juga diupayakan mendatangkan istri Sakur dari Anjir.
Marsilan, salah seorang kerabat Sakur menuturkan, yang bersangkutan datang ke jalan Tembus Mantuil mengunjungi pamannya, Sobari, sekitar pukul 10.00 Wita.
“Sakur sempat makan dan minum dua gelas kopi. Kemudian pergi ke belakang rumah dan tiba-tiba sekitar pukul 12.00 Wita, warga geger melihat Sakur sudah berada dipuncak tower,” ujarnya.
Saat kejadian, paman Sakur, Sobari tidak berada dirumah karena sedang mencari rumput untuk pakan ternak sapi. (al/ags/ndi)