BANJARMASIN,KORANBANJAR.NET – Anggota Dewan Provinsi Kalimantan Selatan, Surinto ST menilai Demokrasi saat ini semakin brutal.
Ia mengatakan demokrasi bukan lagi tujuan tetapi uang dan jabatan jadi rebutan.Para politisi yang memiliki nurani tidak merasakan indahnya demokrasi.
“Hal ini semakin mengkhawatirkan, sederhananya begini menurut orang awam selamat tinggal demokrasi, selamat datang duitokrasi,” ujarnya sambil tertawa.
Pernyataan ini Ia ungkapkan ketika wawancara dengan koranbanjar.net,Kamis(16/05), bertempat di ruang fraksi PKS Gedung DPRD Provinsi Kalsel Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin.
Tidak dipungkiri Mony Politic(Politik Uang) sudah ada sejak era reformasi.Zaman semakin maju, perubahan dan perkembangan sistem demokrasi semakin carut marut dan tidak terkendali.
“Kekuatan uang ini sekarang semakin dahsyat, kesininya semakin mengkhawatirkan. Akhirnya orang merasa kalau berkarir di politik seperti tidak ada gunanya, sehingga asal punya uang bisa menjadi politisi atau menjadi anggota legislatif bahkan ia tidak perduli mau di partai mana saja,” terang anggota Komisi III DPRD Kalsel periode 2014-2019 ini.
Menurutnya ini adalah pilihan,ketika orang menawarkan bermain lumpur atau bermain kayu, jika ingin menjadi leading(terkemuka) Surinto lebih tidak memilih keduanya.
“Mengapa,karena saya merasa ini bagi hidup saya terlalu berisiko, sehingga saya menyadari tidak ingin terpancing ikut bermain kayu tersebut,” ucapnya.
Artinya di pemilu 2019 ini harusnya dengan modal sosial itu cukup,tetapi ternyata itu tidak cukup kalau tidak dipoles dengan mony politic.
“Nah saya tidak mau dengan ini,saya lebih memilih seadanya dengan modal sosial yang saya miliki, alhamdulilah suara saya masih belasan ribu, tetapi saya tidak ingin memolesnya lagi.Karena sejak dulu saya tidak pernah melakukannya,” ungkapnya.
Dikatakan Surinto, Ia tidak ingin terjebak di dalam permainan kayu.
“Yang membuat stress itu,sudah bermain kayu kalah pula,” cetusnya sembari tertawa.
Mengutip dari salah satu tokoh yang mengatakan “di Pemilu ini anda pakai uang, tidak ada jaminan anda jadi,gak pakai uang hampir pasti anda tidak jadi”ucap tokoh tersebut”, katanya.
Ia berujar dimana ia akan masuk ke dalam lubang yang sempit yang mustahil untuk duduk menjadi politisi karena caleg dapil Kotabaru dan Tanah Laut ini mengaku tidak menggunakan money politic.
“Saya lebih bersyukur karena lebih banyak waktu untuk keluarga saya,selama ini kan sibuk ngurusi rakyat,dan saya kan masih punya masa depan yang panjang,maka kelak saya akan buat usaha untuk masa depan dan keluarga saya nantinya,” Demikian Surinto ST. (al)