Religi  

Pasien BPJS di RSUD HM Ansari Saleh Tidak Terlayani

Kepala Bidang (Kabid) SDM BPJS Kalsel, Zahida (foto: leon/koranbanjar.net)

BANJARMASIN, KORANBANJAR.NET – Sejumlah pasien pengguna layanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) HM Ansari Saleh, Banjarmasin, tidak bisa terlayani karena gangguan sistem online, Selasa (26/3).

Sejak pukul 09.00 Wita, sejumlah pasien rumah sakit tersebut terpaksa menuggu tanpa kepastian kapan mereka bisa terlayani.

Beberapa pasien dengan sakit ringan memutuskan untuk pulang. Namun beberapa pasien dengan penyakit berat, tetap berupaya menunggu layanan bisa dilakukan.

Selain itu, beberapa pasien yang datang dari luar kota, juga memutuskan untuk tetap menunggu sembari berharap layanan bisa segera diberikan.

Petugas loket di RSUD HM Ansari Saleh ketika dikofirmasi membenarkan adanya gangguan sistem online untuk layanan BPJS.

Namun untuk berkomentar, petugas loket mengaku tidak berani karena masalah tersebut merupakan kewenangan pihak BPJS.

Untuk layanan secara manual, diakui tidak bisa dilakukan karena data base pasien ada dalam sistem online yang sedang mengalami gangguan tersebut.

Direktur RSUD HM Ansari Saleh, Izaak Zulkarnaen saat coba dikonfirmasi tidak bisa memberikan keteranagan karena sedang sibuk dengan pekerjaan lain.

Sementara itu, Kepala BPJS Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Kepala Bidang (Kabid) SDM, Zahida saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan RSUD HM Ansari Saleh untuk mencari solusi atas terganggunya sistem online layanan BPJS.

“Untuk sementara bisa dilakukan layanan secara manual, selama syarat peserta terpenuhi. Seperti kartu peserta aktif dan rujukan masa berlaku tidak melewati batas,” katanya.

Atas kondisi tersebut, ujarnya, pihaknya  meminta maaf kepada seluruh masyarakat pengguna layanan BPJS.

“Kami memohon maaf atas ketidak nyamanan ini. Kami bersama pihak RSUD Ansari Saleh hingga saat ini terus mengupayakan untuk mengatasi gangguan sistem yang terjadi,” ujarnya.

Diharapkan, dari kejadian tersebut akan diperoleh pelajaran agar kedepannya bisa dilakukan antisipasi sehingga para pengguna layanan BPJS tidak sampai dirugikan. (al/ndi)