MARTAPURA, koranbanjar.net – Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya memilih Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai provinsi yang dijadikan ibu kota negara (IKN) Indonesia yang baru.
Rencananya ibu kota negara berada di Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kertanegara.
Sebelumnya sudah dinyatakan Jokowi, ada tiga provinsi yang menjadi kandidat ibu kota negara yaitu Kalteng, Kaltim dan Kalsel.
Dengan ditunjuknya Kaltim sebagai ibu kota negara yang baru, Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor batal mendampingi Presiden Jokowi konferensi pers pengumuman ibu kota baru di Istana Negara, Jakarta, Senin (26/8/2019) siang tadi.
Padahal, empat hari sebelumnya, Kamis (22/8/2019), saat pidato di Hari Jadi (Harjad) Ke-69 Kabupaten Banjar, Gubernur Kalsel meminta dukungan dan doa kepada para ulama dan habaib Kabupaten Banjar agar Kalsel ditunjuk sebagai ibu kota baru.
“Ulun (saya) pada momentum yang berharga ini, khususnya kepada para habaib para alim ulama, mudah -mudahan kalau memang benar Provinsi Kalimantan Selatan ini bermanfaat buat rakyat kita, bermanfaat buat rakyat Indonesia, bermanfaat buat masyarakat dunia untuk dijadikan ibu kota negara,” ucap Gubernur.
“Maka ulun minta tolong lawan pian barataan (kepada kalian semua untuk) didoakan; mudah-mudahan Allah meridhoi para pemikir-pemikir kita, yang jelas tidak salah menempatkan ibu kota negara di Kalimantan Selatan,” sambung Gubernur Kalsel yang diiringi tepuk tangan.
Kemudian, gubernur yang kerap disapa Paman Birin itu mengangkat kedua tangannya seraya berdoa.
“Ya Allah ya Robbi ya Tuhanku, mudah-mudahan ibu kota negara di Kalimantan Selatan, dan mudah -mudahan kalau dijadikan ibu kota negara diridhoi Allah SWT. Amiin,” ucap Paman Birin yang diaminkan ratusan tamu undangan Harjad Kabupaten Banjar.
Kendati harapan sudah pupus, namun orang nomor satu di Kalsel itu tetap bersyukur. Sebab ungkapnya, bagaimana pun Kalimantan merupakan satu kesatuan.
“Terlebih Penajam sangat berdekatan dengan Kalsel, khususnya Kabupaten Tabalong. Otomatis sangat berdampak positif terhadap Kalsel dan lainnya, karena titik ibu kota negara yang ditentukan nyaris berada di tengah Indonesia,” ujarnya kepada sejumlah awak media, Senin (26/8/2019) usai pengumuman Jokowi.
Pada pengumuman ibu kota baru hari ini, Presiden Jokowi turut didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri LHK Siti Nurbaya, Menteri ATR Sofyan Djalil, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Gubernur Kaltim Isran Noor. (dra)