Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Religi

RS TNI AU Syamsudin Noor Akhirnya Turun Kelas

Avatar
845
×

RS TNI AU Syamsudin Noor Akhirnya Turun Kelas

Sebarkan artikel ini

BANJARBARU, koranbanjar.net – Rumah Sakit TNI AU TK IV Syamsudin Noor Banjarbaru yang sebelumnya berada di kelas C, kini akhirnya turun ke kelas D. Sementara RS Kartika TK IV Guntung Payung dan RS Umum Mawar yang berada di kelas D mendapat bintang.

Penetapan tersebut berdasarkan rekomendasi dari Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI melalui surat bernomor HK.04.01/I/2963/2019 tentang Rekomendasi Penyesuaian Kelas Rumah Sakit Hasil Review Kelas Rumah Sakit pada 15 Juli 2019 lalu.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Kemudian RS yang mendapat rekomendasi turun kelas diberi kesempatan memperbaiki input data di aplikasi Sistem Informasi Rumah Sakit  (SIRS) online dan Aplikasi Sarana Prasarana dan Alat Kesehatan (ASPAK) hingga 12 Agustus 2019.

Kabid Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan Dinkes Banjarbaru, Dahrani. (foto: yuli kusuma/koranbanjar.net)

Kabid Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan Dinkes Banjarbaru Dahrani, Senin (2/9/2019), menjelaskan kepada koranbanjar.net, RS yang mendapat tanda bintang berarti masih dalam pengawasan.

Sebab, diterangkannya, berdasarkan evaluasi dan pertimbangan Menteri Kesehatan, jika RS Kartika TK IV Guntung Payung dan RS Umum Mawar diturunkan dari kelas D ke kelas E, maka RS bersangkutan akan menjadi klinik.

“Jadi RS yang kelas D itu kemarin diberikan jeda waktu selama 1 tahun untuk klarifikasi. Apabila tidak ada perkembangan maka akan turun kelas sambil melengkapi kekurangannya untuk dievaluasi,” katanya.

Dia mengungkapkan, evaluasi yang diterapkan terkait dengan peralatan, sumber daya tenaga kesehatan, hingga pemenuhan sarana dan prasarana lainnya.

“Nah, setelah mereka (pihak RS) siap, kelengkapan berkasnya diajukan langsung ke Kemenkes. Lalu, pembinaan juga dilakukan oleh Dinkes Kalsel supaya minimal dapat bertahan,” tuturnya.

Disebutkannya, total jumlah RS yang turun kelas dan dievaluasi di seluruh Indonesia ada 654, termasuk tiga RS di Banjarbaru.

“RS yang turun kelas di Banjarbaru itu tidak terlalu berpengaruh karena dari awal sudah menerima rekomendasi kelas C ke kelas D. Sedangkan dua RS yang ditetapkan mendapat bintang itu awalnya memang masuk penurunan kelas, tapi tidak jadi karena mereka cepat memenuhi persyaratan yang ditetapkan,” ucapnya.

Baca Juga: Input Data Tak Sesuai, 19 RS di Kalsel Turun Kelas

Baca Juga: Daftar Lengkap 19 RS di Kalsel yang Terancam Turun Kelas

Diberitakan koranbanjar.net sebelumnya, rekomendasi turun kelas dikarekanakan data yang dihimpun RS bersangkutan tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya. Dari ratusan RS di Indonesia yang mendapat rekomendasi turun kelas, termasuk di antaranya 19 RS di Kalsel. (ykw/dny)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh