Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Kriminal & Peristiwa

Puskesmas Martapura 2 Direlokasi dengan Dana 2,5 Miliar

Avatar
414
×

Puskesmas Martapura 2 Direlokasi dengan Dana 2,5 Miliar

Sebarkan artikel ini

MARTAPURA, KORANBANJAR.NET – Meski terus melakukan pembenahan Puskesmas Martapura 2, namun Kepala Puskesmas Martapura 2 Marzuki SKM menginginkan agar Puskesmas Martapura 2 direlokasi.

Pasalnya, Puskemas Martapura 2 berada di lokasi yang di apit pemukiman warga, sehingga keberadaan bangunan Puskesmas dirasa kurang tepat, karena lokasi Puskemas Martapura 2 jauh dari jalan umum, bahkan akses untuk menuju Puskemas terbilang sempit, dan area parkir pun tak mampu memuat banyak kendaraan masyarakat yang berobat.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Untuk itu kami usulkan ke Bupati Banjar KH Khalilurrahman, agar Puskesmas Martapura 2 direlokasikan, dan ternyata disetujui dengan anggran dana Rp 2,5 Miliar setalah melalui beberapa proses, baik perencanaan, hingga akhirnya sudah diketok palu, dan kita tinggal menunggu proses lelang,” ujarnya kepada koranbanjar.net, Kamis (3/5).

Baca juga Tingkatkan Mutu Pelayanan, Ini yang Dilakukan Puskesmas Martapura 2

Area Bebas Rokok Puskesmas Martapura 2

Rencananya Pusekemas Martapura 2 akan direlokasikan ke Kelurahan Keraton Jl P Abdurrahman dekat pasar sejumput dan kurang lebih 500 meter dari rumah sakit RSUD Ratu Zalcha.

“Rencananya Januari 2019 kami pindah ke sana dengan konsep sesuai peraturan (Permenkes) RI Nomor 75/2014. Ada ruang darurat, ada ruang bersalin, gudang obat, gudang tempat medis dan lain-lain, sesuai konsep standar kebutuhan pelayanan di Puskemas. Sebab bangunan yang ada ini kan warisan bahari, jadi belum bisa menata sampai ke situ” ucapnya.

Selain fasilitas yang ditingkatkan, SDM-nya pun turut mereka ‘genjot’. Untuk itu pihaknya membuat sebuah program agar para tenaga kesehatan yang ada, dilakukan Bimtek atau Diklat yang bertujuan meningkatkan skill mereka.

“Kami akan melakukan Bimtek atau semacam Diklat, dan dalam satu tahun kami mempersiapkan 4 orang untuk dilakukan pelatihan untuk meningkatkan skill mereka. Untuk anggaran dana kami dapat dari Bantuan Oprasional Kesehatan (BOK) Puskesmas sendiri, atau dari Kapitasi dana JKN,” terangnya.

Bahkan, Pusekemas Martapura 2 sudah mendapatkan amanah untuk menyusun rencana anggaran sendiri, sehingga memudahkan Puskesmas untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat dengan perubahan sistem DPA perancangan sendiri.

“Kami menargetkan tahun 2019 atau 2020, mudah-mudahan kami sudah bisa Badan Layanan Umum Daerah (BULD), sebab BLUD itu kan mengelola sendiri, jadi dapat penghasilan sendiri, mengelola sendiri tanpa harus setor lagi, lebih nyaman lagi mengembangkan perencana Puskesmas, intinya kami memfokuskan pelayanan kami,” tuturnya.

Sebab, ujarnya lagi, Buapati Banjar KH Khalillurrahman, serta Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar Ikhwansyah, berpesan jangan sampai ada lagi pasien yang merasa tidak puas berobat.

“Alhamdulilah semangat  dan komitmenya itu sama dengan saya, bahkan semua teman-teman di Puskemas Martapura 2 pun sangat antusias melakukan pembenahan dalam meningkatkan mutu pelayanan,” jelasnya.

Marzuki menambahkan, untuk  SDM-nya terbilang cukup, sebab ada sekitar 45 tenaga PNS, dan 15 tenaga kesehatan kontrak, serta banyak juga tenaga dari relawan yang mencari ilmu dan magang tanpa pamrih. Sebab sesuai Petunjuk Teknis (JUKNIS) Penguatan Manajemen Puskesmas tidak diperbolehkan menggajih.

“Terkecuali dengan sistem BULD tadi, baru kami bisa memberikan gajih honor, mengingat pendapatan sendiri boleh dikelola sendiri,” tutupnya. (zdn/dra)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh