Purajut atau purun rajut adalah nama brand yang dibuat Ria Simanullang untuk berbagai produk kerajinan tangan berbahan purun (sejenis rumput yang kerap dijadikan bahan dasar anyaman di Kalimantan). Awalnya hanya iseng lantas bisa menghasilkan uang dan layak untuk ditekuni.
BANJARBARU, koranbanjar.net – Salah satu purun rajut yang dibuat oleh Ria Simanullang adalah berupa tas. “Awalnya iseng bikin, terus saya pakai kemudian ada yang nanya dimana belinya,” cerita Ria Simanullang.
” Setelah tahu bikinan saya sendiri dan saya share ke teman-teman dan grup whatsapp, akhirnya banyak yang pesan. Dari situ saya kepikiran untuk menekuninya yang kemudian saya beri brand PURAJUT,” imbuhnya kepada koranbanjar.net, Jumat, (9/07/2021).
Diceritakan Ria, tahun 2019 adalah titik awal ia mulai memasarkan produk olahannya. “Awal mula berjualan dari tahun 2019 hingga sekarang dan sudah di pasarkan ke Sumatra dan Pulau Jawa,” jelas Ria.
Keterampilan merajut yang dimiliki Ria berawal dari melihat tetangga dan mempelajarinya sendiri secara otodidak. Untuk bahan purun yang digunakan, Ria mengaku mendapatkannya dari sesama pengrajin.
“Waktu SD saya suka melihat tetangga merajut dan saya coba mempelajarinya. Kalau untuk bahan purun, sekarang saya ambil dari pengrajin langsung,” ungkapnya.
Meski demkian, Ria menyadari mengolah kerajinan purun memerlukan banyak kesabaran, khususnya soal waktu penyelesaiannya. “Terkadang merasa kesulitan kalau ketemu konsumen ingin cepat selesai. Harus sabar menunggu karena murni manual pekerjaan tangan,” bebernya.
Terlebih soal motif yang ia ciptakan sendiri dan cenderung tidak sama. “Kalau motif saya ciptakan sendiri jadi kadang untuk mengulangnya bisa lupa. Itu sebabnya produk saya tidak sama di pasaran.”
Ria berharap PURAJUT olahannya banyak disukai orang dan diterima pasar secara luas, “Harapan saya mudahan PURAJUT banyak disukai dan bisa melalang buana sampai luar negeri,” harapnya. (MJ-36/hip)