Kopiah Jangang merupakan peci khas masyarakat Kalimantan Selatan yang terbuat dari akar pohon Jangang. Kopiah Jangang ini tergolong unik lantaran dibuat dengan cara dianyam hingga menyerupai bentuk peci pada umumnya.
MARTAPURA, koranbanjar.net – Pembuatan Kopiah Jangang sendiri dilakukan dengan cara menganyam akar Jangang yang telah menyerupai helaian benang dengan pola khusus secara tradisional dengan menggunakan tangan.
Di Martapura sendiri banyak pedagang Kopiah Jangang. salah satunya H. Abdul Wahab. Ia tidak membuatnya langsung namun mengambil ke para pengrajin kopiah Jangang untuk dijual kembali.
Harga Kopiah Jangang
Kopiah Jangang dijual dari harga Rp 40.000 hingga ratusan ribu tergantung jenisnya, “Mulai dari Rp.40 ribu, Rp60 ribu hingga ratusan ribu tergantung tingkatannya. Ada yang kasar dan ada yang halus,” ungkap Wahab.
Menurut penuturan para pedagang Kopiah Jangang, para pengrajin Kopiah Jangang banyak ditemui di Desa Margasari, Rantau, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan. Hal tersebut diakui juga oleh Hj. Dahnia, penjual Kopiah Jangang.
“Kami hanya menjual saja kalau pengrajin kopiah Jangang tidak ada di sini, pengrajin kebanyakan di Margasari. Untuk harga penjualan mulai dari Rp50 ribu hingga Rp 250 ribu,” ujarnya. (MJ-36/hip)