Religi  

Puluhan Pembudi Daya Tambak Muara Kintap Demo Ke Kantor Gubernur

BANJARBARU, koranbanjar.net – Puluhan pembudi daya ikan tambak dari Desa Muara Kintap, Kecamatan Kintap, Kabupaten Tanah Laut (Tala), berunjuk rasa ke kantor Gubernur Kalsel, Banjarbaru, Senin (23/9/2019) pagi tadi.

Mereka menuntut Gubernur Kalsel maupun pemerintah dapat segera mengangani masalah penurunan hasil ikan tambak di Desa Muara Kintap sejak 2014 lalu. Penurunan hasil tambak yang mereka alami diakibatkan tercemarnya air tambak.

Selain itu, mereka juga mempertanyakan kesepakatan perjanjian pembangunan antara pihak pertama, yakni PT Surya Sakti Darma Kencana dengan pihak kedua, yakni masyarakat Muara Kintap.

Isi perjanjian mereka yakni menyepakati pembangunan dan pemanfaatan kawasan stock file di Sungai Muara Kintap yang ditanggungjawabi langsung oleh perusahaan Surya Sakti Darma Kencana.

“Tapi perusahaan sendiri tidak mau tahu. Memang kami tidak sekolah, kami tidak tahu yang namanya pencemaran atau tidak. Tapi yang kami tahu kenyataannya di lapangan air tambak jadi berwarna hitam,” ujar salah satu pengunjuk rasa, Rudi Suparsi kepada koranbanjar.net.

Dia menjelaskan, unjuk rasa ke Pemprov Kalsel karena upaya mediasi dari Pemkab Tala untuk mempertemukan masyarakat dengan pihak perusahaan tidak mendapat titik temu hingga kini.

“Oleh karena itu, kami meminta bantuan Pemprov Kalsel. Kami mohon kepada pimpinan (gubernur) pemprov gimana caranya supaya kami bisa bekerja lagi. Sebab selama setahun ini masyarakat sudah tidak tahan. Apa yang ingin diberikan untuk anak dan istri. beras saja bahkan kami harus minta ke tetangga sebelah,” tuturnya.

Dia menyampaikan, jika pemerintah tidak menemukan solusi untuk memecahkan permasalahan mereka, maka nantinya akan ada aksi massa yang lebih banyak lagi.

“Penurunan (hasil tambak) terparah sudah hampir satu tahun ini kami rasakan, dan sudah ada puluhan bahkan ratusan hektar (tambak) yang hancur,” katanya.

Sekdaprov Kalsel Abdul Haris Makkie, usai menerima mediasi para pengunjuk rasa, meyampaikan, Pemprov Kalsel akan turun langsung menangani permasalahan tambak di Muara Kintab jika memang belum ada solusi dan titik temu dari Pemkab Tala.

“Kita akan segera menyelesaikan masalah ini. Hari ini saya langsung laporkan ke gubernur. Nanti akan ada mediasi selanjutnya. Saya minta ada perwakilan masyarakat nanti yang ikut guna menjelaskan kepada perusahaan, Pemkab Tala serta dinas terkait lainnya. Percayakan saja pada kami,” tegasnya.

Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kalsel, Ikhlas, mengakui penurunan hasil tambak di Muara Kintap sudah berlangsung lama dan belum tuntas hingga kini.

“Memang ada penurunan hasil, tapi kami (DLH) tidak menemukan adanya pencemaran berdasarkan parameter bakumutu yang ada,” katanya.

Menurutnya, setiap enam bulan sekali pihak perusahaan selalu memberikan sampel untuk laporan titik pembuangan limbah cair (PLC) kepada DLH Kalsel. “Yang dibuang ke situ harus sesuai bakumutu,” terangnya.

Saat apakah ada unsur kesengajaan pencemaran air tambak dari pihak yang betanggung jawab, Ikhlas tidak memberikan jawaban secara lugas. “Dari hasil pengujian laboratorium sebenarnya aman saja,” ucapnya.

Diketahui, sebelumnya sudah ada pertemuan antara masyarakat Muara Kintab dengan Surya Sakti Darma Kencana, namun hasil pertemuan itu tidak menemukan titik temu maupun solusi hingga kini.

Demonstrasi berlangsung kondusif dan diamankan puluhan anggota kepolisian. (ykw/dny)