Beberapa hari lalu, di Banjarbaru juga dihebohkan adanya orang yang membagikan emas di Samsat Banjarbaru. Namun, Polres Banjarbaru belum terima lapofan dari pihak keluarga. Kejadian itu sendiri serupa dengan yang terjadi di Amuntai Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU).
BANJARBARU,koranbanjar.net – Kabar beredar, pihak keluarga dari yang membagikan emas tersebut mengakui bahwa orang itu dalam keadaan tidak normal atau tidak sadar.
Pengakuan tersebut didapat setelah tersebar di media sosial facebook. Dalam keterangan itu, dijelaskan bahwa orang itu sedang kecanduan obat-obatan.
“Kami sekeluarga tidak tau lagi cara menyembuhkan kaka kami ini. Kaka kami selalu berbicara yang aneh-aneh dan tidak jelas. Ciri-cirinya orangnya agak hitam selalu memakai peci dan sorban serba putih, serta menutup mukanya,” tulis pihak keluarga didalam postingan.
Pihaknya juga meminta agar emas tersebut dapat dikembalikan, karena emas itu hendak digunakan untuk berobat orang tersebut.
“Membawa uang sejumlah Rp2 juta banyaknya, dan emas kurang lebih kalo ditukarkan dengan duit kisaran Rp1 atau 2 M,” ucap pihak keluarga.
Kabarnya lagi, pihak keluarga melaporkan ke Polsek atau Polres yang dilalui. Terakhir, orang tersebut membagikan emasnya di Samsat Banjarbaru.
Saat dikonfirmasi, Kasi Humas Polres Banjarbaru AKP Tajudin Noor mengatakan, belum ada laporan dari pihak keluarga terkait hal itu.
“Belum ada laporan yang masuk soal itu. Cuman untuk emas itu sudah diamankan di unit Satreskrim Polres Banjarbaru,” ungkapnya.
Untuk total emas itu, dikatakannya, masih lengkap dengan jumlah yang dibagikan di Samsat Banjarbaru beberapa hari lalu.
“Masih lengkap,” tutupnya. (maf/dya)