Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Transportasi

Peringati Kemerdekaan, KNPI Kalsel Gelar Teatrikal Ironi Pemuda

Avatar
310
×

Peringati Kemerdekaan, KNPI Kalsel Gelar Teatrikal Ironi Pemuda

Sebarkan artikel ini

BANJARMASIN, koranbanjar.net – Bermacam cara memperingati hari kemerdekaan. Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kalsel memilih menggelar pertunjukan teatrikal seni di halaman Kantor gedung KNPI, Minggu (18/8/19) malam.

Wakil Ketua Bidang Hukum KNPI Kalsel Muhammad Imam Satria Jati mengatakan, perayaan HUT Ke-74 Republik Indonesia ini dilaksanakan KNPI Kalsel guna lebih meningkatkan kesadaran masyarakat maupun para pemuda. “Jadi kita menggelar teatrikal seni yang dibantu oleh kawan-kawan Forum Apresiasi Seni dari Fakultas Hukum ULM Banjarmasin,” tuturnya.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Ia menerangkan, pada pertunjukan kali ini dipilih tema “Revitalisasi Para Pemuda Hari Ini Melihat Hari Kemerdekaan”.

“Tema itu melihat kondisi hari ini yang banyak terjadi ironi di dalam masyarakat. Dan tepat dibawakan Apresiasi Seni dari fakultas hukum,” ujar Imam Satria yang juga sebagai ketua pelaksana acara.

Lebih jauh ia menjelaskan, pada masa kini banyak masyarakat atau pemuda terlibat dinamika dan pengaruh barat.”Mereka seperti terlupa perjuangan pahlawan dulu yang telah banyak berkorban untuk kemerdekaan,” tuturnya.

Dirinya berharap, melalui kegiatan ini mampu menyadarkan kembali para pemuda akan arti pentingnya mengisi kemerdekaan, khususnya untuk daerah dan bangsa secara lebih luas.

“Artinya begini, pahlawan sudah berjuang banyak, maka kalian para pemuda harus progresif mengatasi problematika daerah, jangan terbuai dengan budaya-budaya barat seperti bermain game yang tidak memiliki output besar untuk masyarakat,” bebernya.

Sementara itu Ketua seni Kalsel Iwan mengatakan, melalui kesenian ini diyakini dapat lebih efektif menyampaikan aspirasi.

“Kalau orang seni, menyampaikan aspirasi otomatis melalui seni. Meneriakkan kritikan atau teguran dibungkus melalui seni. Karena mereka ini memang berkutat dengan seni. Dengan cara ini lebih efektif lah ya, tidak perlu bombastis ke jalan-jalan karena lebih elok melalui kesenian,” pungkasnya.

Pertunjukan teatrikal yang menggambarkan ironi antara pemuda pejuang zaman dulu dengan pemuda zaman sekarang yang banyak terlena dengan kemajuan teknologi.

Bila dulu pemuda berdarah-darah bahkan kehilangan nyawa dalam merebut kemerdekaan, sekarang banyak pemuda yang terkesan dimanjakan teknologi, berselfie ria dan hanyut dalam game online.

Hadir menyaksikan pertunjukan itu di antaranya anggota DPRD terpilih Fahrani S.Pd.I., M.S.i, dan Sekretaris DPD KNPI Kalsel Muhammad Yusuf SE, MM. (ags)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh