MARTAPURA, koranbanjar.net – H Bahrain, salah satu pendiri Bumi Selamat Rescue (Buser) 690 Kabupaten Banjar saat ini berjuang melawan penyakit kanker yang dideritanya kurang lebih 6 tahun.
Sekretaris Buser 690 Banjar, Ahmad Syarif menceritakan kepada koranbanjar.net tentang sepak terjang H Bahrain. Menurut Syarif, ia adalah salah satu orang yang berjasa untuk masyarakat Kabupaten Banjar.
“H Bahrain ini merupakan salah satu pendiri Buser 690 Banjar Organisasi BPK swasta se-Kabupaten Banjar. Dulu cuma ada 15 unit BPK di Kabupaten Banjar, tapi sekarang berkat gagasan H Bahrain, sudah ada 150 unit yang tersebar di seluruh Kabupaten Banjar,” jelas Syarif. Rabu (27/11/2019).
Lebih lanjut Syarif bercerita, H Bahrain ini merupakan sosok orang yang sangat bertanggung jawab dengan tugasnya, bahkan rela tidak tidur dalam tugas untuk mengayomi masyarakat.
“Pada tahun 2006, ketika ada isu tentang bendungan mau pecah, ia rela selama 3 hari 3 malam tidak tidur untuk selalu siap siaga dan mengkoordinir serta mengabarkan tentang data dan informasi melalui pesawat radio,” tuturnya
Tetapi saat ini, menurut Syarif kegagahan dan kegigihan serta sepak terjang H Bahrain mulai terhenti saat penyakit kanker yang menggerogoti kesehatannya selama kurang lebih 6 tahun.
“Ia sudah menderita penyakit ini sejak 6 tahun terakhir, tapi saya tidak tahu ia kanker apa. Dulu ia pernah berobat ke Rumah Sakit Ulin sekitar setahun lalu, tapi sekarang terhenti karena kekurangan dana. Dan akhirnya ia pun hanya bisa berobat seadanya di rumah,” terang Syarif.
Syarif mengaku tak habis pikir dengan kondisi H Bahrain saat ini, ia masih bisa berpartisipasi dan berkecimpung dalam organisasi Buser 690.
“Kemarin waktu bulan Agustus tahun ini, ia masih bisa menghadiri lomba BPK, meskipun saat itu di perutnya sudah dipasangi kantong (Kolostomi dalam istilah kedokteran),” sambungnya
Syarif berharap kepada pemerintahan terkait baik daerah maupun provinsi untuk dapat membantu pengobatan H Bahrain.
“Kami berharap agar pemerintah daerah dan provinsi dapat menbantu pengobatan beliau dan ini juga merupakan bentuk bukti kepedulian mereka terhadap rakyatnya. Apalagi jasa H Bahrain ini sangat besar,” harapnya
Saat ditanya apakah sudah ada yang membantu dari kalangan pemerintah? “Sejauh ini belum ada dari pemerintah manapun yang membantu,” jawab Syarif. Saat ini kondisi H Bahrain sudah sangat lemah dan tidak bisa melakukan aktivitas lagi.
Kadiskominfo, Statistik dan Persandian Kabupaten Banjar HM Farid Soufian mengatakan, perihal penyakit yang diderita H Bahrain, pihak Dinas Kesehatan akan segera menindaklanjuti untuk mencarikan solusi.
Farid juga mengimbau agar aparat desa atau kelurahan untuk selalu pro aktif melaporkan warganya yang kena musibah sesuai data dan realita di lapangan. “Sehingga jika terjadi permasalahan seperti ini cepat teratasi,” tandasnya. (mj-30/dra)