MARTAPURA, KORANBANJAR.NET – Pemkab Banjar secara sigap merespon korban kebakaran di Jalan Gembira Desa Benteng Kecamatan Pengaron Kabupaten Banjar, yang terjadi pada dinihari Jumat (25/1/2019) sekitar pukul 04.13 Wita.
Bupati Banjar, KH Khalilurrahman, serta rombongan yakni Sekda Banjar H Nasrun Syah, Kepala BPBD Kabupaten Banjar HM Irwan Kumar, Kasi Perlindungan Sosial dan Korban Bencana Dinsos Banjar Sri Harlina, Kepala Dinas Kominfo, Statistik dan Persandian Kabupaten Banjar HM Farid Soufian serta dari Dinsos Provinsi Kalsel bersama-sama seusai salat Jumat langsung menuju lokasi pasca kebakaran memberikan bantuan ketanggap daruratan.
Pada pagi harinya, dikabarkan Wakil Bupati Banjar, H Saidi Mansyur, sudah lebih dahulu meninjau lokasi kebakaran tersebut.
Akibat amukan si jago merah, empat rumah rusak berat dan tiga rumah rusak ringan. Para korban kebakaran yang rumahnya mengalami rusak berat pasca kebakaran terpaksa sementara menginap di tenda-tenda darurat.
Bupati Banjar kepada para korban kebakaran mengatakan kejadian ini merupakan musibah dan mudah-mudahan ada hikmahya.
“Namanya musibah dan mudah-mudahan ada hikmahnya. Seperti rumah di Pengaron yang juga menjadi korban kebakaran beberapa waktu lalu, kini sudah terbangun dan menjadi bagus,” ungkap Bupati.
Bupati yang kerap disapa Guru Khalil ini pun mengingatkan warga agar selalu waspada, khususnya kala mau tidur atau meninggalkan rumah.
“Hati-hati saat mau tidur matikan api, obat nyamuk dan jangan meninggalkan rumah sebelum mematikan api dan listrik,” katanya.
Sementara bantuan dari Pemkab Banjar yang diberikan berupa mie instan air mineral, terpal, selimut dan peralatan mandi, piring, sendok, gelas, piring, tikar dan peralatan sekolah untuk anak-anak serta pakaian layak pakai ada dua karung dari provinsi.
“Karena tadi Bupati meminta dibangunkan dapur umum, maka besok akan kita tambah lagi untuk konsumsi, seperti sarden dan lain-lain,” ungkap Kepada BPBD Banjar Irwan Kumar.
Sementara Kapolsek Pengaron, Iptu Suroto, melalui Kanit Reskrim, Aipda Ibnu Ismanto mengatakan, pihaknya terus mendata korban kebakaran untuk lebih memastikan lagi jumlah rumah yang terbakar. Data sementara ada tujuh rumah.
“Untuk penyebabnya diduga ada tabung gas yang meledak akibat kelalaian,” ujarnya. (Mc-banjarkab/dra)